19 ~ Tugas

534 131 95
                                    

Tugas itu akhirnya datang padaku
Tugas yang menambah beban hidupku
Kenapa masalah selalu datang membawa kawan?
Tuhan kali ini aku butuh bantuan


~ author

Shandy mengacak rambutnya kesal, ia makin kebingungan dengan kasus pembunuhan Fiki yang sampai saat ini menurutnya belum terungkap, mungkin orang lain beranggapan masalah ini selesai karena Farhan menyerahkan diri ke kantor polisi dan mengakui jika semua kejahatan itu dia yang melakukannya tapi tidak dengan Shandy dan Gilang, menurut mereka kasus ini belum berakhir, mereka harus secepatnya mengungkap kasus pembunuhan Fiki untuk membebaskan Farhan.

" Istirahat dulu Shan... Aku ngerti kamu sekarang kebingunggan buat temuin pelaku pembunuhan Fiki buat bebasin Farhan, tapi kamu juga harus perhatiin diri kamu " kata Nindy yang kini membawakan secangkir kopi untuk Shandy

Saat ini Shandy memang tengah pergi ke rumah Nindy, karena Gilang sedang mengunjungi keluarganya. Shandy menyandarkan kepalanya pada bahu Nindy.

" Sabar ya Shan, semua bakal terungkap kok... Pelan-pelan aja " kata Nindy sambil mengusap rambut Shandy

" Aku ngga bisa diem aja Nin, sekarang posisinya Farhan ditangkap polisi dan semua itu karena siapa? Karena aku. Farhan lakuin itu karena dia mau selamatin aku Nin, jadi aku ngga mungkin diem aja..  aku harus bebasin Farhan "

" Aku ngerti Shan.... Tapi manusia itu butuh yang namanya istirahat... Kamu juga gitu kan? Istirahat bentar terus nanti lanjut lagi "

" Aku beneran bingung Nin.... "

" Kalau emang kalian ngga salah Tuhan pasti kasih jalan Shan.... Pelan-pelan aja ya, aku yakin kok Tuhan tahu kamu butuh bantuan dan pasti Tuhan kasih kamu pertolongan, mungkin belum waktunya pertolongan itu datang... Sabar ya "

" Makasih ya Nin... " Kata Shandy sambil memeluk lengan kekasihnya itu

" Sama-sama... Aku tuh sayang kamu, jadi udah sewajarnya kalau aku lakuin ini ke kamu "

Shandy tersenyum manis dan mengeratkan pelukannya pada lengan Nindy yang membuat Nindy terseyum, Shandy pria yang pernah membunuh kakaknya, pria yang dulu ingin sekali ia sakiti, pria yang pernah menolongnya beberapa kali, dan pria yang kini sangat ia cintai. Nindy mencintai Shandy, Tuhan sudah mengambil kakaknya dari Nindy dan ia berharap Tuhan tidak pernah mengambil lagi yang satu ini.

Ditempat lain Ricky tengah berada di ruang interogasi bersama Farhan, dia juga frustasi dengan semua jawaban Farhan yang membuatnya kesal bukan main. Ricky mengacak rambutnya dan kini kembali menatap Farhan yang duduk didepannya, berbeda dengan penjahat lain, Farhan tampak begitu tenang menghadapi Ricky di ruang interogasi.

" Gue tanya sekali lagi, siapa yang bantu Lo bunuh Fiki? Lo ngga mungkin kerja sendiri kan? " Tanya Ricky

" Tuhan... Gue dibantu sama Tuhan buat bunuh Fiki, oh iya malaikat maut juga sih " jawab Farhan santai

" Dua temen Lo itu terlibat juga dalam kasus pembunuhan ini? "

" Lo itu polisi, tugas Lo menangkap yang salah, bertanya tentang apa yang penjahat lakuin dan bukan menuduh orang yang jelas ngga ada disini. Lo ada dendam sama temen gue? Gini ya pak polisi... Dari tadi pertanyaan Lo seolah minta jawaban kalau dua temen gue itu terlibat, Lo mau jawaban apa? Gue udah jawab gue lakuin ini sendiri tanpa bantuan mereka... Kalau Lo berharap jawaban lain..  ya Lo carilah penjahat lain "

Ricky terdiam sejenak, ia juga tidak mengerti kenapa dia berharap Farhan mengaku jika kedua temannya itu terlibat. Ia menggeleng dan mencoba kembali fokus pada Farhan.

" Kenapa Lo bunuh Fiki? Apa alasan Lo? "

" Basic banget pertanyaan Lo, gue kan udah jawab ! Semua orang tahu kalau gue bunuh Fiki karena duit... Jangan bertanya hal hal yang orang lain udah tahu ! "

S H A D O W || Un1tyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora