5. MY MATE ?

9.7K 851 5
                                    

Datang dan menetap, jangan datang lalu pergi

«««««

5. Mate ku?

"Adikmu sedang bersama pengasuhnya, dia ada di sana, bermain rumput, " ucap Luna Alishas.

Pangeran Agno berjalan menghampiri adiknya, terlihat adik kecil nya itu sedang duduk sambil tertawa sendiri dengan baju coklat dan topi lucu membuat dia terlihat menggemaskan.

"Hallo babygirl, " Kata Pangeran Agno, dia mengangkat adiknya saat sang adik menjulurkan tangannya meminta digendong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hallo babygirl, " Kata Pangeran Agno, dia mengangkat adiknya saat sang adik menjulurkan tangannya meminta digendong.

Putri kecil itu tertawa sambil bertepuk tangan, Pangeran Agno mencium gemas sang adik.

"Siapa nama adik kecilku bunda? "

"Aegle Hera Lanthe,"

"Dewi bijaksana yang menyembuhkan?" Tanya Pangeran, nama Aegle Hera sangat familiar diotaknya.

"Ya tentu saja, dia hadir saat aku sangat merindukan putra ku yang pergi, " kesal Luna Alishas, melihat itu Pangeran Agno mendekati sang bunda lalu memeluknya, membuat sang adik terjepit dan menjerit.

"Adikmu harus tidur, berikan pada bunda, " pinta Luna Alishas

"Selamat tidur putri kecil, " setelah mencium sang adik, Pangeran Agno menyerahkan pada ibunya.

«««««

"Bagaimana pengendalian kekuatanmu? "

"Hmm sangat terkendali, " ujar Pangeran Agno, kini dia dan ayahnya berbicara empat mata di danau dekat istana. Setelah berburu, Sang Alpha ingin berbicara dengannya.

"Ada Yang kau pikirkan! " kata Alpha Rolex. Pangeran hanya tersenyum kecil, lalu menggelengkan kepalanya.

"Kau siap menggantikan tahta ayah sekarang?"
Tanya Alpha Rolex.

"Tentu saja tidak, kau masih begitu sanggup untuk memimpin Pack ini !" tegas Pangeran.

"Kau tau Agno, aku berharap banyak padamu, setelah kau mampu mengendalikan kekuatanmu aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan ibumu tanpa gangguan ini itu, "

"Oh ayolah bukannya ayah memang menghabiskan sepanjang waktu dengan ibunda! " ucap Pangeran tak terima,

"Bagi ayah itu kurang, " Ucap Alpha Rolex enteng yang disambut lirikan Pangeran.

"Ayah, bagaimana kau bertemu ibunda? "

Mendengar pertanyaan itu, Alpha Rolex langsung antusias menceritakan kisahnya dengan Luna Alishas, awal perjumpaan mereka yang ditentang keluarga Luna Alishas, pengorbanan Alpha Rolex, sampai butuh bertahun-tahun Alpha Rolex dan Luna Alishas berbisah hingga menikah dan dikaruniai Agno.

"Rupanya tidak mudah menjadi bahagia ya ayah? "

"Terkadang kita harus mengorbankan sesuatu agar apa yang kita inginkan tercapai," hening sesaat,

"Kau tahu wangi ibumu sebab ikatan mate hampir membunuh ayah karena ayah tidak bisa menciumnya lagi saat kami berpisah, " jeda Alpha

"Kau menemukan mate mu? " tanya Alpha Rolex serius.

"Tidak, belum. Aku hanya berharap mate ku bisa sebaik ibunda, "

"Putraku, didunia ini kamu jangan menginginkan seseorang agar seperti yang kau mau, tanpa kau yang membimbing nya,"

"Maksud ayah? Ibunda dulu memang bagaimana? " tanya Pangeran geli, sepertinya sang bunda dahulunya berbeda dari sekarang.

"Ibunda dari dulu begitu cantik, tapi ibundamu  sangat tidak bisa di- "

"Apa yang kalian bicarakan? " sahut seseorang memotong perkataan Alpha Rolex, membuat sang Alpha terkejut karena sedang membicarakan istrinya,

"Haha tidak papa sayang, hanya masalah lelaki," ujar Alpha kikuk, lalu merangkul sang istri. "Hera sudah tidur? "tanya pada Sang Luna.

"Hemm sudah Yang Mulia," menoleh pada Pangeran, Luna Alishas memeluk tubuh tinggi putranya.

"Istirahatlah sayang, kau baru saja pulang dari pelatihan! " tegur lembut Luna Alishas.

"Iya ibu, setelah ini aku istirahat, kalian duluan. " melihat kepergian orang tuanya, Pangeran kembali duduk memandang danau, tersenyum licik, lalu menggeram

"Mate."

«««««

"Agno, ayah tidak bisa merasakan wolf mu dari kau pulang kesini, kukira hanya firasat ayah karena kau baru tiba, ternyata sampai pagi ini ayah tidak merasakan kehadirannya, " Ucap tegas Alpha, mereka sedang berlatih bertarung.

Kali ini bukan Alpha Rolex, melainkan wolf Alpha Rolex, Demetri. Wolf memang lebih kuat daripada sang Human, itulah mengapa Demetri ingin mengajari sendiri putranya itu.

Dengan napas tersenggal senggal, Agno tetap menangkis pukulan ayahnya,

"Panatua itu mengunci wolf ku Yang Mulia, dia berkata wolf ku akan membuka diri saat gerhana bulan merah, katanya terlalu berbahaya, tapi aku tak tahu berbahaya seperti apa, "

Duggh.

Tinju dari alpha Demetri mengenai rahang Pangeran Agno, tidak main-main sangat sakit. Alpha memang tidak bisa bercanda jika sedang berlatih.

"Agno, kau sudah menemukan mate mu, aku tahu itu. Temukan dia sebelum serigala mu bangkit! "

Agno menegang menatap mata yang biasanya biru sepertinya kini menjadi kuning emas yang menyala karena itu adalah Demetri.

Demetri pergi setalah mengatakan itu, wolf Alpha Rolex itu memang sangat dingin. Bahkan Agno yang putranya saja kebagian sifat dingin itu.

Pangeran menatap tangannya hampa, dimana mate nya sekarang?

«««««

Comeback setelah hilang beberapa hari hihi. Next gaiss jangan loncat loncat okeees

Salam sygg

LIBRAA ❤💛💚

ALPHA'S DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang