17. GUMIHO STORY

6.2K 621 0
                                    

17. Cerita Gumiho

"Bele?"

Sontak saja sipemilik nama langsung menoleh, melihat Pangeran dengan jubah kebanggaannya yang terpakai.

"Pangeran?"

Agno yang baru saja menyelesaikan tugasnya mengatur urusan Pack lain dan ketika sampai di istana langsung menuju kamarnya dan Bele. Namun bukan senyuman ceria yang didapatkan, malah sang mate yang melalun seperti terbebani sesuatu.

Agno mendekat kearah pasangannya, memegang pipi Bele yang sedikit gembul,

"Apa ada masalah sayang?"

Bele yang semula sedih, langsung tersenyum mendapat panggilan sayang dari Pangeran.

"Tidak,"

"Kau berbohong!" sela Pangeran itu. Agno berdiri dan melepas jubahnya serta bajunya. Memamerkan dada bidang dan otot perutnya.

Bele sedikit menelan ludah.

"Bisakah aku menanyakan sesuatu?" tanya Bele hati-hati, Agno menatap gadis yang mengenakan gaun tidur dengan potongan bagian dada yang rendah. Bele sungguh nampak mempesona.

"Apa sayang?" tanya Agno lembut, melihat tatapan takut Bele dengan dirinya, sebisa mungkin Agno membuat Bele nyaman.

"Pangeran, kenapa dengan gumiho?"

«««««

"Ayah, Bunda,"

Sapa Pangeran Agno kepada keluarganya yang sedang berkumpul. Makan malam bersama kali ini akan terasa lengkap karena Agno telah memiliki sang mate.

Alpha Rolex tersenyum menatap Agno dan Bele yang saling menggenggam tangan, Agno memundurkan kursi untuk diduduki Bele.

Berbeda dengan sang Alpha, Luna Alishas hanya menatap makanannya. Seperti enggan menatap Agno dan Bele.

"Mari kita mulai makan malam kali ini. Semoga kau menikmatinya Bele," ucap Alpha Rolex ramah.

"Tentu Yang Mulia, terimakasih," balas Bele tersenyum, kemudian netranya menatap Luna Alishas yang hanya memandang datar makanannya.

Pangeran Agno mengelus punggung tangan Bele dibawah meja. Dia tahu bahwa sang bunda pasti merasa sedih dengan semua ini.

Dentingan sendok mewarnai makan malam keluarga kerajaan.

Bele mengalihkan pandangannya kearah Putri kecil disamping Luna Alishas. Adik Pangeran Agno, Putri Hera.

Gadis kecil itu melihat juga kearah Bele yang otomatis Bele melayangkan senyum manisnya pada gadis cilik itu.

"Kenapa pipi kakak Bele bolong?" tanya dengam polos Sang Putri.

Pertanyaan itu sontak membuat Alpha Rolex dan Pangeran Agno tertawa, begitupula dengan Bele.

Sedangkan, Luna Alishas hanya mengelus surai putrinya.

"Itu bukan bolong sayang, itu adalah lesung pipi," kata Alpha Rolex menjawab pertanyaan Putri Hera.

"Kenapa aku tidak memilikinya juga ayah?" tanyanya lagi. Putri Hera memang terbilang anak yang keingintahuannya besar.

"Anak kecil tidak boleh cerewet!" ucap Pangeran Agno, sedangkan Putri kecil itu melengkungkan bibirnya kebawah,

ALPHA'S DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang