43. NOT OKAY

5.7K 561 52
                                    

43. Tidak Baik- Baik Saja

Davian menotong sulur yang membelit tubuh Damian. Sedangkan Thony, membantu melepaskan Lily.

"Alpha! Keadaan Pack tidak baik-baik saja!"

Ya, Damian tahu itu. Sebagai seorang yang dinobatkan sebagai calon pemimpin kelak, dia tidak bisa seenaknya bertindak ketika Packnya dalam bahaya.

Sial! Tangan Damian mengepal. Bele pergi darinya sekali lagi. Sedangkan ayahnya terus memindlink dirinya.

"Para vampir sialan!"

«««««

"Kita sudah memperketat penjagaan di wilayah itu Alpha. Para witch sedang mengumpulkan kekuatan agar ketika hari itu tiba, barrier mereka bisa kuat."

"Ya bagus. Walaupun satu hari, itu akan menjadi hari yang panjang untuk kita. Aku akan meminta bantuan pada yang lain."

Ujar Alpha Rolex pada Gammanya, Erick. Mereka mempersiapkan agar tidak ada bencana yang terjadi ketika sebelum hari gerhana tiba.

Tiba-tiba suara khas anak kecil mengintrupsi pembicaraan Alpha dan Gamma itu.

"Ayaaaahhhh?" jerit lantang gadis muda itu. Putri Hera. Gadis itu langsung memeluk sang ayah.

"Kenapa Putri ayah?"

Hera tertawa, membuka tangannya agar sang ayah menggendongnya. Alpha Rolex yang paham langsung mengangkat putrinya itu ke gendongannya.

Gamma Erick memutuskan pamit, yang diangguki Alpha Rolex.

"Hera rindu kakak," adunya dengan cemberut. Alpha Rolex mengangguk.

"Kakak akan segera pulang sayang, jangan cemberut seperti itu! Dimana bundamu?" tanya Alpha Rolex karena tidak melihat matenya itu.

Sedangkan Hera malah asik memainkan jubah sang ayah. Kesukaan Hera.

"Permisi Alpha?" suara itu menghentikan Alpha Rolex yang sedang mengamati putri kecilnya.

"Ya ada apa?"

Mendengar perkataan Gammanya, Alpha Rolex langsung berlari bergegas meninggalkan ruangannya dan di ikuti sang gamma.

Hera, gadis itu memandang bingung karena ditinggal sendiri.

"Kembali sekarang Damian! Ini perintah Alphamu!"

«««««

Bele menyenderkan tubuhnya di pohon. Memegangi lehernya yang sangat panas.

"Astaga kenapa sesakit ini?" desisnya sembari terus mengusap bekas gigitan taring Damian.

Bele menatap ke langit. Bulan begitu bersinar, tandanya gerhana akan segera terjadi. Bele hanya bisa memohon agar moongoodes memberikan keselamatan untuk Pangeran itu.

Rasanya sangat frustasi. Bele tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sesuatu dalam dirinya seperti terbakar karena lagi-lagi melihat lekali itu dengan perempuan lain.

"Sebenarnya siapa aku ini?"

Gelapnya hutan seperti teman bagi Bele. Sunyi dan sendirian. Bele terkejut karena sekelompok vampir tiba-tiba dihadapannya.

ALPHA'S DESTINY [ END ]Where stories live. Discover now