Ares. 4♡

9 0 0
                                    

Vote nya jangan lupa kackakck😘🦖🦖🦖🦖🦖🦖🦖🦖🦖🦖

"Sial gue malah dipermalukan awas aja tuh mereka" Gadis itu berkata geram.

"Ehk Liv, sorry gue kekencangan tadi nabrak lo hehehe" Renni sahabat Livia berkata.

"Gapapa ada untung nya juga keren lo hahahha" Livia bertos ria dengan Renni.

Ya kejadian tadi emg disengaja oleh mereka berdua karena Livia sudah menyukai Ares sejak ia melihat Ares bermain basket di lapangan semenjak itu ia selalu mencari tau tentang Ares. Bahkan Soal Resti berpacaran dengan Ares juga sudah ia tau tapi ia pura pura tidak tau. Soal perkataan nya tadi ia tidak main main. Ia akan mencoba merebut Ares dari Resti.

"Gilak yah tuh adik kelas berani bangat tuh mulut ngomong kayak gitu" Liza masih belum melupakan ucapan adik kelas nya itu.

"Biarin lagian Ares bakalan setia kok sama aku" Resti menyuapi Ares dengan makanan nya dengan senang hati Ares Menerimanya. Tindakan Resti membuat jiwa jiwa jomblo meronta ronta.

"Bisa kalian berdua aja yang ke mars?, gue lagi mager" Ucap Sagar Berhenti menyantap makanan nya.

"Tau nih kalian gak mnghargai para jomblo dsini" Dea setuju dengan ucapan Sagar.

"Nasib nasib ngontrak dibumi ya gini"
Dante ikut juga setuju.

Liza? Ia tak peduli ia hanya peduli dengan makanan nya yang sangat membuat cacing nya demo meminta jatah.

"Makanya cari pacar dong, nah kalian dah cocok tuh dua pasang" Celetuk Ares dengan santai.

Sedangkan 4 insan manusia sadar dengan ucapan Ares dan menatap masing masing kemudian.

"Gak" Ucap mereka serempak.

Ares dan Resti tertawa melihat tingkah sahabat sahabat nya ini.

"Cieee kompakan gitu nih ehemmm" Resti menggoda mereka dan yang digoda membuat wajah asam.

Tak lama kemudian Bel masuk ke kelas berbunyi. Mereka pun balik ke kelas. Ares ingin mengantarkan Resti namun ditahan oleh dua sahabat nya. Bucin bangat nih bocah satu.

"Res nanti pulang sekolah kita Jalan Yuk" Ares merangkul Resti dan berjalan menuju parkiran. Saat ini jam pelajaran telah selesai waktu untuk pulang bagi siswa siswi SMA Pandawa.

"Okee sayangg" Resti tersenyum bahagia smbil memeluk pinggang Ares erat.

"Baiklah Tuan putri mari saya antar ke rumah" Ares mengambil helm dan memakai kan kepada Resti.

"Hahah, oke baiklah prajurit" Resti menyolek hidung mancung Ares dan tertawa manja.

"Ehemm kita masih ada loh" Dea berdehem iri.

"Tau nih pasangan satu ga tau tempat amat deh" Sagar menimpali setuju.

"iri bilang boss" Ares dan Resti sudah berada diatas motor.

"Guys Kita duluan yahh" Ares menancapkan gas motornya menjauhi area sekolah. Resti memeluk pinggang Ares posesif.

Kejadian itu tak luput dari pandang Seseorang dan mengepal kan tangan nya geram. Sial".

"Kita balik dulu ya De, Liz" Ucap Sagar dengan merangkul Dante.

"Iya, kita juga mau balek kok Sagar. " Dea tersenyum manis.

Akhirnya mereka pun berpisah dengan tujuan pulang kerumah masing masing.

"Bund. Al pengen satu sekolah sama Resti" Pemuda itu memegang tangan Bundanya dan mengecupnya berkali kali.

Ares (Lengkap) Where stories live. Discover now