9: i have one request for you

3K 455 91
                                    

Halooooo, makasih banyak ya atas vomment di part kemarin. Sesuai janji, aku update lagi nih!

Jangan lupa vote dan commentnya ❤️💣

Jangan lupa vote dan commentnya ❤️💣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drtttt! Drrtt! Drttt! Drttt! Drrtt! Drrttt!

Sebelum menjejakkan kakinya untuk turun dari mobil, Rochely mendapatkan saku blazernya terus bergetar. Nampaknya terdapat panggilan masuk di ponselnya. Lantas wanita itu memutuskan untuk menerima panggilan terlebih dahulu.

"Hei Rou! Aku telah mengirim pesan kepadamu dari pagi, tapi tidak kunjung kau baca." Suara alto dari seorang pria mulai mengudara di telinga Rochely.

Rochely—memang jarang sekali melihat ponselnya jika sedang bekerja. Seribu notifikasi yang masuk ke ponselnya tidak akan menginterupsi pikirannya. Jika penting, harap segera menelponnya saja atau mungkin mengabari melalui Joohyun agar dapat segera direspon oleh wanita super sibuk itu.

"Iya kah? Maaf, mungkin pesanmu tenggelam," Rochely sembari terkekeh sebelum melanjutkan ucapannya, "ada apa? Besok kau bisa 'kan?"

Pria itu menghela napasnya kasar, "buka saja pesan yang aku kirim tadi pagi, sudah dulu ya."

Tuuuutt... panggilan telepon dari teman dekat Rochely sejak SMA, Min Yoongi—telah terputus. Mereka bisa menjadi teman dekat lantaran keduanya sama-sama memiliki passion di bidang seni musik dan tergabung dalam ekstrakulikuler band.

 Mereka bisa menjadi teman dekat lantaran keduanya sama-sama memiliki passion di bidang seni musik dan tergabung dalam ekstrakulikuler band

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Huh, entah sudah keberapa kali Rochely menghela napas kasar pada hari ini. Wajahnya nampak seakan hendak mengibarkan bendera putih karena gagal mendapatkan teman kencan palsu untuk ia bawa ke pertemuan keluarga esok hari.

Rochely termangu—mencari akal seraya menjejakkan kakinya di halaman depan mansion. Hingga muncul sebuah ide gila melintas begitu saja di kepala Rochely. Mengingat, kata menyerah—tidak ada di dalam kamus kehidupan wanita itu.

AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang