23: the best gift ever

2.2K 191 30
                                    

—warning: konten kurang bersahabat—

❀° ┄───────╮
Vote | Comment
╰───────┄ °❀

Mercedes putih milik Jungkook kini berhenti tepat di depan bangunan lima lantai dengan arsitektur perancis yang terletak secara tersembunyi dari jalan besar kota Iksan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mercedes putih milik Jungkook kini berhenti tepat di depan bangunan lima lantai dengan arsitektur perancis yang terletak secara tersembunyi dari jalan besar kota Iksan.

Selepas memarkirkan mobilnya, pria muda itu menemukan thong sang hawa yang tersangkut pada persneling. Lantas tanpa diketahui oleh Rochely, dengan sigap Jungkook mengambil dan menyimpan thong tersebut ke dalam kantong celananya sebelum melangkah keluar dari mobil.

"Dimana celana dalamku?" Gumam Rochely dengan maniknya terus mencari-cari ke sekitarannya.

Wanita itu masih merajuk pada Jungkook, sehingga merasa enggan untuk bertanya langsung kepada sang keponakan. Perkataan Jungkook yang menolak untuk bercinta dengannya sungguh melukai perasaannya, sampai membuatnya frustasi lantaran apa yang ia inginkan tidak dapat terpenuhi.

"Aunty sedang mencari apa?" Jungkook membukakan pintu mobil Rochely lebar-lebar dan menemukan Rochely tengah membungkuk ke bawah kursi penumpang guna mencari thongnya.

"Mencari kewarasanku yang hilang," ketus Rochely yang hanya mendapat kekehan kecil dari Jungkook. Alhasil wanita itu pun menyudahi aktivitasnya sembari berdecak serta merotasikan bola matanya.

Angin dingin menyelemuti kota Iksan manakala Rochely yang menggenggam erat clutch YSL warna hitam berlapis perak mulai berderap keluar dari mobil dengan keadaan tanpa mengenakan celana dalam.

Semilir angin menerpa keduanya, sebagian rambut Rochely terembus anggun dan Jungkook seakan tidak menyia-nyiakan pemandangan itu. Ia sontak memfokuskan pandangannya ke arah Rochely, mengamati sang hawa yang nampak menimang-nimang ketika keduanya memasuki sebuah gedung tanpa plang nama itu.

"Tunggu disini dulu ya, aku akan memesan kamar untuk kita," titah Jungkook di depan sofa panjang yang bersebrangan dengan meja resepsionis. Sementara Rochely hanya merespon dengan anggukan.

Alih-alih hanya duduk dan terdiam di sofa, Rochely lebih memilih untuk mencermati berbagai dekorasi dinding yang nampak autentik. Ia lantas berjalan ke arah cermin dengan bingkai antik yang seakan memanggilnya untuk melakukan mirror selfie disana.

"Aunty, ayo kita masuk ke kamar." Tangan kiri Jungkook bergerak menyusuri pinggang ramping Rochely, merengkuhnya posesif hingga tubuh mereka nyaris menempel sempurna selagi sang hawa masih sibuk mengambil foto full body di cermin.

Mata Rochely pun berdenyar takjub selama beberapa detik atas segala perkataan dan perbuatan Jungkook kepadanya, sehingga ia terpaksa merampungkan mirror selfienya dan mulai menjejakkan kaki ke arah elevator, masih tanpa mengatakan sepatah katapun.

AUNTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang