21: escape from the reality

1.4K 226 74
                                    

❀° ┄───────╮
Vote | Comment
╰───────┄ °❀

Dansa putaran kedua hendak dimulai, tetapi Rochely sudah terlanjur kehilangan minat untuk kembali berdansa dengan siapapun

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Dansa putaran kedua hendak dimulai, tetapi Rochely sudah terlanjur kehilangan minat untuk kembali berdansa dengan siapapun. Padahal di ruangan ini ada banyak sekali pria lajang dengan tubuh bagus, wajah rupawan, dan beberapa bahkan telah berada di puncak karirnya. Namun tidak ada seorang pun yang membuatnya terpikat.

Pada akhirnya Rochely bergabung bersama beberapa tamu yang juga tidak melakukan dansa—dengan duduk di kursi mereka seraya menikmati alunan musik.

"Ehem. Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Jungkook?" Bisik Alice yang mendadak muncul di samping sang adik.

Rochely lantas menoleh ke arah Alice dengan mata membeliak serta bibir yang sedikit menganga. "Aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengannya, Kak."

Alice tertawa. Ia sudah menduga bahwa Rochely
akan membantahnya. "Sungguh? Tapi kenapa sorot mata kalian itu terlihat seperti dua sejoli yang sedang kasmaran?"

Mendengar ucapan sang kakak yang terdengar seperti omong kosong baginya, Rochely sontak berdecih, "Jangan sok tahu." Lalu ia berdiri dari kursinya dengan anggun, "Aku keluar sebentar untuk mencari udara segar."

"Silakan. Kau boleh sekalian pergi kalau merasa pestanya membosankan. Asal jangan pernah libatkan Jungkook lagi."

"Okay," ujar Rochely singkat sebelum akhirnya berderap pergi meninggalkan Alice.

Rochely perlu beberapa waktu guna menenangkan diri. Ia kini melanjutkan langkahnya untuk menghirup udara segar di balkon yang berlokasi sedikit jauh dari tempat acara dilangsungkan.

Sungguh, Wanita bermarga Park itu tidak menyukai dirinya yang seperti ini. Terombang-ambing dalam perasaan gila yang membuatnya tidak mampu dalam sedetikpun untuk tidak memikirkan Jungkook. Sial, ia merasa seperti bukan dirinya lagi.

***

Malam ini langit nampak begitu cerah. Dengan menengadahkan kepalanya, Rochely menghembuskan napas kasar seraya menatap bintang nan bertebaran di atas langit selagi tangannya memegang besi penyangga balkon. Disini suasananya begitu tenang; tidak ada musik serta orang-orang yang membuat gaduh pendengaran.

"Annyeong."

Rochely sontak menengok ke sumber suara bariton tersebut. Kemudian menemukan sesosok pria tampan tengah menyelipkan sepuntung rokok di antara bibirnya. Pria tersebut dibaluti kemeja nude serta celana coklat tua. Harus ia akui bahwa pria dengan rambut hitam nan disisir klimis ke belakang itu berhasil membuatnya terpesona.

AUNTYМесто, где живут истории. Откройте их для себя