01. JAMINAN HUTANG.

1.8K 100 4
                                    

" Bawa dia masuk....!!!! . "

Ucap seseorang yang aku temui siang ini di hotel milik Oppa seokjin yang merupakan kakak laki-laki ku.

Aku tak punya pilihan lain selain mengikuti seseorang yang sudah diperintahkan oleh Min Yoongi untuk membawaku masuk kedalam sebuah mobil dan membawa ku pergi.

Min Yoongi, yang merupakan lawan bisnis dari Papa dan juga Oppa ku kini telah memiliki atas diriku. Aku yang harus menerima kenyataan dijual oleh keluarga ku sendiri tak ada pilihan lain selain menerimanya begitu saja. Sejak aku diadopsi oleh keluarga Kim saat usia 5 tahun, aku sudah tak memiliki hak atas diriku sendiri. Aku menjalani hidup sesuai dengan yang sudah mereka tentukan kepada ku. Ini pun bukan kali pertama aku harus mengalami hal seperti ini, 2 tahun yang lalu aku juga sudah pernah di jadikan jaminan atas peminjaman uang terhadap salah satu perusahaan yang bekerjasama dengan kim Yong Gun yang merupakan Papa angkatku. Papa ku bahkan berniat untuk menikahkan ku dengan anak dari penerus perusahaan tersebut. Akan tetapi karena saat itu aku masih dibawah umur, keinginan papa ku pun ditolak seketika. Mereka memberikan waktu kepada papa sampai mampu untuk membayar pinjaman uang tersebut atau kerjasama berakhir. Karena kerjasama itu sangat menguntungkan bagi perusahaan papa, beliau pun tak ingin kehilangan kerjasama dengan perusahaan milik Paman Park tersebut. Dan akhirnya papa pun kembali meminjam uang kepada perusahaan dari Min Yoongi untuk menutupi hutang kepada perusahaan Paman Park. Lalu hingga kini hutang yang terdapat di perusahaan Min Yoongi kembali tak mampu dibayar oleh papa dan menjadikanku sebagai jaminan hutangnya.

Tak seperti yang ada didalam pikiranku, Min Yoongi ternyata menerima penawaran yang oppa Seokjin tawarkan kepada dirinya dan membuatku harus menerima dan ikut hidup dengan Min Yoongi.

.

" Jadi kau sudah ikut dengan keluarga Kim Yong Gun sejak usia 5 tahun??? . "
Ujar Min Yoongi yang menatap ku ketika aku sudah ada didepannya.

Aku menganggukkan kepala ku untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dari Yoongi. Dengan terus menundukkan kepala sejak aku memasuki rumahnya, aku benar-benar tak berani mengeluarkan suara dan juga menatap wajahnya.

" Kenapa kau bersedia tinggal dengan keluarga itu? "
Ujar Yoongi memberikan ku pertanyaan yang sulit untuk aku jelaskan kepada nya.

Sebenarnya aku juga tak ingin tinggal dengan keluarga itu, hanya saja karena keluarga Kim Yong Gun begitu berjasa saat eomma ku sakit dan membutuhkan banyak biaya pengobatan. Dengan bantuan dari keluarga Kim lah Eomma ku mendapatkan perawatan meski pada akhirnya beliau pun meninggal dunia dan menjadikan aku harus bersedia ikut dengan keluarga Kim untuk balas budi.

" Apa kau juga dijual oleh keluarga mu kepada Keluarga Kim??. "
Ujar Yoongi kembali memberikan pertanyaan kepada ku.

Aku pun hanya menggelengkan kepala ku untuk menjawab pertanyaan yang diajukan lagi kepada ku.

" Apa keahlian yang kau miliki?? "
Ujar Yoongi yang menatap ku tajam karena aku belum juga mengeluarkan suara untuk menjawab setiap pertanyaan yang ia ajukan.

" Yak!!! Apa kau bisu??? Apa kau hanya bisa menggunakan bahasa isyarat???!!!. "
Ucap Yoongi yang terlihat mulai kesal dan aku yang kembali menggelengkan kepala dan ditatap semakin tajam.

" Aahhh... Tidak Oppa.... "
Jawab ku dengan suara bergetar.

" Oppa?? Apa aku mengizinkan mu memanggilku dengan sebutan itu!! . "
Ujar Yoongi yang kembali membuat ku terdiam dan bingung untuk memanggilnya.

" Tuu... Tuan... Muda??... Ajh... Ajusshi...??. "
Ucap ku terbata dalam kebingungan.

" Aaaiiiissssshhhhh.... Terserahlah... Kau bisa memanggil ku Oppa...!!. "
Ucap Yoongi yang langsung beranjak dari tempat duduknya.

Oppa YoongiWhere stories live. Discover now