28. Bingung.

391 50 4
                                    

Pov. Yoongi.

" Tuan muda.... Nyonya kembali dirawat... "
Ujar Pak Choi yang memberitahu akan kabar dari eomma kandungku.

Mendengar hal itu aku pun hanya menghela nafas panjang karena ini bukan kali pertama beliau menjalani perawatan. Sejak Eomma meninggalkan ku dan juga keluarganya demi bisa bersama dengan laki-laki yang ia cintai, membuat ku tak pernah peduli lagi akan kehidupannya. Aku begitu membenci laki-laki itu yang telah membuat appa ku mengakhiri hidupnya dan juga eomma yang lebih memilih dia dibanding dengan diriku dan juga karir keartisannya.

Laki-laki yang tak lain adalah papa kandung dari gadis yang paling aku cintai itu telah benar-benar berhasil mengacaukan hidup appa dan juga hidup ku saat ini. Aku yang telah membuat keputusan untuk melepaskan Jieun kini harus merasakan rindu yang teramat dalam kepada dirinya namun aku harus menahan diriku untuk tak menemuinya.

Ia yang kini tengah menjalani kehidupannya sendiri dengan bekerja ditoko pizaa milik sehun tersebut masih tetap menganggu ku yang tak bisa untuk melupakan dirinya. Aku sering kali memperhatikan ia dari jauh dan melihat setiap aktivitas yang ia lakukan tanpa diketahui olehnya.

" Haiii.... Sayang.... "
Tiba-tiba Dahyun datang ke ruangan ku dan langsung membuat pak Choi pamit undur diri.

Dahyun pun segera menghampiri lalu menciumku sekilas sebelum memperlihatkan beberapa foto gaun yang akan ia gunakan dipernikahan kami.

" Mana yang kau suka diantara gaun-gaun ini??. "
Ujar Dahyun seketika.

" Kau pilih saja mana yang kau sukai.. Semua nampak cantik jika kau yang memakainya... "
Ujarku yang membuat Dahyun nampak kesal.

Karena aku yang masih belum bisa dengan mudah melupakan Jieun, aku pun mencoba untuk menjalin sebuah hubungan dengan Dahyun yang tak lain rekan bisnis ku. Meski sudah hampir satu tahun aku menjalin hubungan bersama dia aku masih juga belum bisa melupakan Jieun seutuhnya.

" Sebenarnya kau yakin tidak akan menikahi ku?? Kenapa kau selalu nampak cuek dalam urusan pernikahan kita.. "
Ujar Dahyun merajuk.

Ia pun lalu duduk diatasku dengan mengalungkan tangannya dileher dan mencium ku kembali.

"Kita sedang ada dikantor... "
Ucapku dengan melepaskan ciuman yang Dahyun lakukan.

Ia pun nampak semakin kesal dengan penolakan ku dan segera berdiri lalu berpindah duduk didepan ku.

" Ayo kita makam malam bersama nanti, aku sudah lama tak makan di restoran favorite ku... "
Ucap Dahyun yang langsung aku tanggapi dengan anggukan.

" Ku kira kau akan kembali menolak ku.. "
Cetusnya yang masih terlihat kesal.

" Aku bukan menolak mu, hanya saja ini bukan tempat yang cocok untuk kita melakukannya... "
Ucap ku lalu membuat wajah Dahyun tersenyum kearahku.

" Jadi kita bisa melakukannya ditempat lain??. "

"Apa maksudmu? Bukankah kita sering berciuman.. "
Ujarku dengan kembali menatapnya.

"Aku ingin lebih, aku ingin kau tak hanya mencium ku tetapi juga menyentuhku.. "
Ujar Dahyun dengan mengedipkan mata.

"Bagaimana kau bisa meminta hal seperti itu, kita akan segera menikah tak sabar kah kau menunggu hingga waktunya tiba... "
Ucapku dengan membuka dokumen untuk mengalihkannya.

" Karena aku tahu jika kau tak mencintai ku... Seberapa besar aku mencintaimu kau tak akan pernah membalasnya... "
Ucap Dahyun yang membuat ku menatapnya tajam.

Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang