15. Ragu.

416 50 1
                                    

" Kenapa kau tak memberitahu ku akan hal ini hyung... "
Ucap jungkook kepada Yoongi ketika berada diruangan ku.

" Untuk apa memberitahu mu... "
Ucap Yoongi dengan cuek.

" Setidaknya aku harus tahu kenapa kau sampai melakukan hal seperti ini hanya untuk menemui keluarga jihyo, kau sudah benar-benar membuat ku khawatir akan rencana pernikahan mu.... "
Ucap Jungkook yang masih tak terima.

" Baiklah jika kau ingin tahu, sekarang juga ku beri tugas untuk bisa menemukan kedua orang tua jihyo. Jika kau bisa bertemu dengan mereka dalam minggu ini kau bisa mengambil villa ku yang ada di jeju... "
Ujar Yoongi dengan enteng yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

" Ya!! Kau yakin?? Jangan menyesal jika aku bisa dengan mudah melakukannya...!!!. "
Ujar jungkook dengan lantang kepada Yoongi yang berjalan keluar dari ruangnku.

" Jadi ini alasannya dia tak memberitahu mu?. "
Ucap Jungkook dengan langsung menatap ke arahku setelah kepergian Yoongi.

" Entahlah oppa aku sama sekali tak tahu..."
Jawabku dengan malas.

Sejak semalam pikiran ku selalu terbayang akan ucapan dari Yoongi. Nampaknya ia memang benar-benar tak bisa menerima akan diriku yang menjalin hubungan baik dengan Seokjin oppa. Dan hal itu membuat ku berpikir jika Yoongi akan bisa dengan mudah melakukan hal apapun kepada Seokjin jika aku masih saja bertemu dengan dirinya.

" Apakah Yoongi oppa selalu seperti ini sejak dulu? Apa ia akan melakukan hal apapun demi perusahaannya?? Apa karena tak pernah berimpati dengan lawan bisnis lah yang membuat ia bisa dengan mudah untuk mengembangkan bisnis yang ia miliki?? . "
Tanya ku kepada Jungkook yang terdiam sesaat lalu menganggukkan kepalanya.

" Kau tahu kepala koki di hotel ini??. "
Ujar Jungkook yang ku Jawab dengan anggukan kepala.

" Dulu ia adalah pemilik restoran yang cukup sukses, karena Yoongi begitu menyukai letak yang dimiliki oleh restauran itu maka ia pun melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya dan menjadikan koki tersebut sebagai koki di hotel ini... "
Ujar Jungkook menjelaskan kepada diriku.

" Itu bukan sesuatu yang buruk, maksudku bagaimana sikap Yoongi oppa kepada pesaing bisnisnya??. "
Ucapku yang membuat Jungkook melirik kearah ku.

" Sebenarnya kau mengkhawatirkan apa??. "
Ucap Jungkook yang membuat ku ragu untuk menanyakan tentang tanggapan Yoongi terhadap Seokjin yang merupakan pesaingnya sejak dulu.

" Kau ingin tahu tentang mantan keluarga mu dulu?? Ku dengar kau memberikan uang yang tak sedikit kepada mereka??. "
Ucap Jungkook yang membuat ku terkejut saat mengetahui jika ia pun tahu akan hal itu.

Aku pun hanya bisa terdiam mendengarkan Jungkook yang membahas uang yang telah aku keluarkan untuk pengobatan Papa Kim Yong gun dirumah sakit.

" Yoongi sudah mengeluarkan uang dalam jumlah yang tak sedikit untukmu, apa kau tahu jumlah hutang yang dimiliki oleh keluarga mu itu?? "
Tanya Jungkook dan ku jawab dengan gelengan kepala.

" Aku baru kali ini melihat Yoongi dengan mudahnya merelakan hutang orang lain dan diganti dengan gadis kecil seperti dirimu.. Alasan itu jugalah yang membuat ku merasa kesal kepada mu sejak dulu karena kehadiran mu benar-benar telah membuat Yoongi lemah!!!. "
Ucap Jungkook dengan menatap ku tajam.

" Sebaiknya kini kau harus sadar diri jika kau bisa berada ditempat ini karena Yoongi, seumur hidup kau berkerja kepada dia pun tak akan mampu untuk mengganti uang yang telah Yoongi keluarkan untuk mu, jadi berhenti untuk memberikan uang kepada pesaing bisnis mu dengan cuma-cuma!!!."
Ujar Jungkook nampak tegas menatap ku.

Oppa YoongiWhere stories live. Discover now