37. Pertengkaran.

369 48 6
                                    

" Apa oppa akan pulang larut lagi???. "
Ucap ku yang kembali menemani Sehun makan pagi sebelum ia berangkat kerja.

" Mungkin... "
Jawabnya dengan santai.

" Apa hotel belum berjalan lancar? Ku dengar dari jisoo kini Seokjin oppa sudah berhasil memindahkan pabrik dan mengoperasikannya... "
Ucap ku menatap Sehun yang sedang memakan soup buatan ku.

" Iyaa... Kau benar, Seokjin benar-benar berkerja dengan sangat keras. Ia pun mengatakan jika kau pasti tahu siapa dalang pembakaran dari pabrik itu.. Apa itu benar??. "
Ucap Sehun dengan wajah binggunnya.

" Bagaimana aku bisa tahu akan hal itu... "
Elakku dengan memalingkan wajah.

" Aku sangat penasaran akan pelaku yang sengaja membakar pabrik, karena aku yakin jika korsleting listrik bukanlah penyebab utama seperti yang diberitakan.. "
Ujar sehun dengan kembali melanjutkan makan paginya.

" Aku tak tahu... "

" Aku sudah mengatakan jika kau tak tahu, akan tetapi Seokjin begitu yakin jika kau mengetahuinya dan menyuruh ku untuk bertanya langsung kepada mu... "
Ucap Sehun lagi yang membuat ku terdiam.

" Baiklah aku sudah selesai dan akan pergi sekarang... "
Ujar Sehun dengan berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri untuk mencium ku namun aku segera menghindarinya.

" Kenapa??? Kau Akhir-akhir ini selalu menghindariku??. "
Ucap Sehun yang melihat penolakan yang aku lakukan.

Aku pun berjalan lalu mengambilkan jas dan juga tas yang akan Sehun bawa. Saat aku akan memberikannya, kembali ia akan mencium ku dan aku yang lagi-lagi menghindarinya. Seketika saja ia langsung menunjukan perubahan pada wajahnya.

" Ada apa dengan mu???. "
Ucap nya dengan terlihat kesal.

"Tak apa... "
Jawab ku dengan memalingkan wajah darinya.

"Kau kesal dengan ku?. "
Ujarnya yang membuat ku terdiam dihadapannya.

Aku masih belum menanyakan perihal Foto-foto yang ku dapatkan kemaren kepada dirinya. Melihat ia yang memegangi lengan dan sedang menanti sebuah jawaban dariku membuat ku langsung memberikan senyum palsu untuknya.

" Tidak, aku hanya merasa lelah saja... "
Ucap ku dengan melepaskan tangannya.

Sehun pun segera meraihku kembali dan memeluk dengan sangat erat. Ia lalu mencium kening ku yang tak bisa aku hindari.

" Maaf, kau pasti kesepian karena kesibukanku, akan aku usahakan jika ada waktu luang aku akan menemani mu... "
Ujarnya lalu melepaskan pelukan dan menggandeng ku keluar rumah.

"Pergilah bersenang-senang dan pakai uang yang kuberi untuk membeli barang-barang yang kau inginkan... "
Ujarnya lagi dengan masuk kedalam mobil.

" Baiklah... "
Jawab ku yang langsung melambaikan tangan saat sehun menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang