22. Amarah.

429 53 4
                                    

" Apalagi ulah yang kau lakukan...!!!. "

Ucap Yoongi ketika menemukan ku yang sedang berada disebuah kafe dan langsung membawa paksa ku untuk kembali pulang kerumah.

Untuk mengelabui para pengawal yang sedang mencari keberadaan ku, aku dengan sengaja berada di sebuah kafe yang terletak tak jauh dari rumah agar tak mendapatkan kecurigaan darinya dan juga para pengawal yang sedang mencariku.

" Aku hanya bosan saja dirumah... "
Jawab ku asal yang terus ditatap tajam oleh Yoongi didalam ruang kerjanya. 

" Berikan ponsel mu..."
Ucap Yoongi yang langsung saja aku memberikan ponsel ku sesuai dengan yang ia pinta.

" Sekarang juga masuk ke dalam kamar mu dan jangan keluar sebelum aku menyuruhmu keluar... "
Ucapnya lagi dengan tegas dan langsung  membuat ku berjalan meninggalkan ia begitu saja dengan tatapan tajamnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Seminggu kemudian aku kembali tetap berada di dalam rumah dan tak pernah sekali pun untuk keluar dari dalam kamar ku dan juga tak menghubungi siapa pun karena ponselku yang kembali disita oleh Yoongi. Melalui kabar berita dari televisi aku mendengar jika pabrik  milik Yoongi yang berada Gangnam mengalami kebakaran yang hebat hingga merobohkan gedung tersebut. Pabrik yang akan digunakan oleh Yoongi dalam memproduksi minuman yang sedang ia rencanakan dengan produsen anggur terbaik di Eropa itu kini benar-benar telah rata dengan tanah. Melihat hal itu aku pun hanya bisa tersenyum mengetahui jika Seokjin oppa benar-benar telah sukses melakukannya.  Tidak  ada korban dalam insiden ini namun Yoongi akan benar-benar mengalami  kerugian yang sangat besar.

" Aku tak menyangka jika Seokjin  oppa bisa melakukannya dari yang aku bayangkan... "
Ujarku dengan mematikan televisi.

"Tok-tok-tok"

"Nona... Makan pagi untuk anda telah siap... "
Ujar pelayan yang mengetuk pintu kamarku.

Segera saja aku langsung membuka kamar dan melihat pelayan yang mengantarkan makanan untuk diriku. Sejak Yoongi menghukum ku didalam rumah ini, aku memutuskan untuk terus menghindari dia dan melakukan segala sesuatu nya didalam kamarku. 

Tak berselang lama aku pun melihat Yoongi yang juga keluar dari kamarnya dengan berpakaian rapi. Melihat ku yang akan memasukkan makanan ke dalam kamar, ia pun dengan segera berjalan menghampiri ku dan menyuruh ku untuk makan bersama dengannya di ruang makan. Pelayan yang mendengar perintah dari Yoongi pun kembali langsung mengambil makanan yang ada di tangan ku lalu membawanya ke ruang makan. Dengan menghela nafas aku pun berjalan malas mengikuti Yoongi ke arah ruang makan.

" Aku mendengar tentang kebakaran itu, bagaimana hal itu bisa terjadi?. "
Ujarku saat akan memulai makan.

"Masih dalam penyelidikan, aku yakin jika itu terjadi bukan karena keteledoran petugas disana... "
Jawab Yoongi dengan menatap ku tajam.

Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang