36. Renggang.

368 41 11
                                    

" Aku ingin kita pindah.... "
Ucapku saat menemani Sehun makan pagi sebelum ia berangkat kerja.

" Kenapa? "

" Aku hanya tak nyaman saja berada disini... "
Jawab ku yang membuat Sehun menarik nafas panjang.

" Kebakaran yang terjadi di pabrik Gangnam benar-benar membuatku dan juga Seokjin sibuk, kenapa kau tiba-tiba ingin pindah? Aku benar-benar tak ada waktu untuk hal itu... "
Ucap Sehun.

" Aku bisa mencari rumah untuk kita dan tak akan mengganggu pekerjaan mu.. "

" Ini tidak mudah jieun... Ku mohon jangan selalu kau mementingkan keinginan mu saja, pikiran juga tentang ku... "
Ucap Sehun yang terlihat menahan rasa kesalnya.

"Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu! Dalam minggu ini kau sangat sibuk dan bahkan tak pulang kerumah, kau tak tahu bagaimana aku selalu merasa ketakutan... "

" Apa yang kau takutkan??? Aku sibuk bekerja juga untuk dirimu... Ini sudah ada didalam kesepakatan kita kan?? Lagipula aku juga sudah menyuruh mu untuk pergi ke teman jisoo jika kau sedang bosan dirumah... "
Ujar Sehun dengan menaikan nada bicaranya.

" Sudah lah jangan membuat masalah di pagi hari, aku benar-benar sibuk hari ini dan akan kembali pulang malam atau bahkan pagi... "
Ucap Sehun yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

" Aku tetap akan mulai mencari rumah..."

" Jieun..!! "
Ucap tegas Sehun menyebutkan nama ku.

" Apa kau akan benar-benar memilih pekerjaan mu? Apa ketenangan ku tak berarti lagi bagi mu??. "
Ucap ku menatap wajah Sehun.

" Kau pikir aku berkerja untuk diriku sendiri tanpa memikirkan mu??? Tidak bisakah kau sekali saja memikirkan akan diriku?, Apa yang aku inginkan?. Bukankah aku sudah cukup diam selama ini?. "
Ucap sehun dengan tatapan tajamnya.

" Apa maksud mu? Apa kau pikir aku hanya memikirkan diriku sendiri?? "
Ucap ku dengan membalas tatapan dari Sehun.

" Menurut mu?? "
Jawab sehun dengan semakin tajam menatap ku.

" Didalam pernikahan kita, aku bersedia untuk hidup dan selalu mencoba membahagiakan dirimu, aku bisa menerima dengan mudah jika kau tak akan bisa mencintaiku meski kau kini tengah mengandung anak dariku... Masih kurang kah hal itu bagimu???"
Ucap Sehun dengan berjalan ke arahku.

"Seberapa besar aku mencoba untuk membuatmu bahagia tetap tak akan mampu untuk mengisi ruang dihatimu yang tetap akan ada nama Yoongi, meskipun ia telah memberikan luka dihati mu... "
Ujarnya lagi.

" Bukankah begitu...???. "
Ucapnya lagi dengan mengangkat daguku.

Aku pun hanya bisa terdiam dan tak mampu menjawab pertanyaan darinya yang memang sesuai dengan kenyataan. Hingga kini aku memang belum bisa untuk menerima kehadiran Sehun meski aku tengah mengandung anak darinya. Aku pun segera memalingkan wajahku dan Sehun yang langsung mendesis melihat tanggapan dariku.

" Kita akan membicarakan hal ini dilain waktu, ku harap kau bisa bersabar untuk menunggu ku menyelesaikan semua pekerjaanku... "
Ucapnya lalu mencium kening ku sebelum ia pergi meninggalkan ku.

" Aku akan mencari rumah, tapi tidak untuk sekarang.... "
Ucapnya lagi menatap ku sebelum keluar dari dalam rumah.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oppa YoongiWhere stories live. Discover now