10. Alasan.

490 60 4
                                    

Pov. Yoongi.

Aku segera merebahkan diriku ke atas ranjang setelah kepergian Jieun. Dengan mengatur nafas, aku mencoba untuk bisa melupakan kekesalan ku terhadap Jieun setelah mengetahui ia yang kini menjalin hubungan baik dengan Kim Seokjin.

Seseorang yang paling ku benci kini hadir kembali setelah aku berhasil membuatnya pergi dari hidup Jieun. Aku tak mengira jika ia akan kembali datang dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Jieun. Entah itu benar-benar yang diinginkan olehnya atau ia memiliki rencana lain di balik sikap baik yang ia tunjukkan didepan Jieun. Untuk mengetahui hal itu aku pun dengan sengaja menunjuk Jieun menggantikan ku mengurusi hotel dan akan melihat persaingan diantara mereka berdua. Aku yakin jika Seokjin mengetahui kini Jieun telah menjadi pemilik hotel milik ku maka ia akan mulai menghasut Jieun dengan pikiran liciknya. Melalui Jieun ia pasti akan membuat cara agar bisa mencari titik kelemahan ku, dan berencana untuk menghancurkan Hotel yang telah sejak lama tak mampu untuk ia saingi. Apalagi setelah aku hampir saja membuat hotelnya nyaris ditutup, membuat Ia saat ini pasti begitu membenciku.

.

Keesokan harinya aku melihat Jieun yang sedang bersiap untuk pergi ke hotel, aku pun merasa bersalah kepadanya karena sikap yang aku tunjukkan setelah melihat ia bersama dengan Seokjin. Karena merasa kesal dan tak tahu harus bagaimana menghadapinya, aku pun mulai mengabaikan serta bersikap acuh kepada jieun untuk menutupi nya.

" Selamat pagi oppa... "
Sapanya dengan langsung duduk didepan ku.

" Kau pergi lah terlebih dahulu.. Aku masih ada beberapa pekerjaan dikantor yang harus aku selesaikan... "
Ucap ku dengan memakan roti milik ku.

Nampak Jieun yang hanya menggangukkan kepalanya dan langsung memakan roti yang sudah tersedia didepannya.

Melihat hal itu, ingin sekali aku memeluk dan mengatakan jika aku benar-benar tak mengabaikan dia dan marah kepada nya. Namun aku harus mengurungkan keinginan itu agar membuat Jieun tak mudah lemah. Ia harus bisa kuat dan mampu untuk melawan Seokjin dan juga keluarga itu nantinya. Aku tak ingin jika keluarga itu akan terus memperlakukan Jieun seenaknya. Saat ini aku harus bisa membuat Jieun menjalankan hotel dengan baik agar bisa dan mampu bersaing dengan hotel milik Seokjin. Aku harus memastikan jika Jieun tak lemah didepan mereka, Jieun harus bisa mengalahkan rasa takut dan juga iba kepada keluarga yang telah menjual dan tak menganggapnya.

" Minggu ini kita akan kedatangan tamu presiden dari Indonesia, ku harap kau akan bisa melakukan pelayanan yang terbaik selama ia menginap didalam Hotel... "
Ucap ku kepada Jieun yang membuat nya nampak ragu untuk melakukannya.

"Apa oppa yakin aku dapat melakukannya? Ini adalah tamu penting, bagaimana aku harus melakukannya diawal aku bekerja.. "
Ujarnya dengan sangat ragu.

"Semua tamu dihotel kita adalah para pemimpin dan pejabat dari berbagai negara, jadi kau harus siap kapanpun itu... "
Ucap ku lalu berdiri dari tempat duduk dan meninggalkan Jieun yang menghela nafas berulang kali.

Selain permasalahan tentang Jieun yang harus aku hadapi, aku pun masih memiliki masalah sendiri dengan mantan kekasih ku Jihyo. Ia yang sudah seminggu ini datang kembali dari Amerika dan sering kali menemuiku. Ia bahkan mendatangi rumah ku dan memperkenalkan diri kepada Jieun. Meski aku sudah berusaha menghindar namun aku tetap membutuhkan ia yang ku ketahui mengenal baik Seokjin selama di Amerika. Melalui dialah aku dapat mengetahui bagaimana keadaan Seokjin selama tinggal di sana dengan menggunakan uang pemberian dariku.

Aku yang telah melakukan kesepakatan dengan dirinya 5 tahun yang lalu agar ia tak lagi datang menggangu Jieun dengan jumlah uang yang tak sedikit. Namun setelah ia menghabiskan uang dariku ia kini kembali lagi dikehidupan Jieun, dan hal itulah yang membuat ku tak bisa dengan mudah untuk mempercayai nya. Aku pun berharap jika Jieun dapat mengerti akan alasan ku ini.

Oppa YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang