Ch : 7

1.4K 215 22
                                    

Asmodeus memeluk erat tubuh Iruma yang telah meneteskan air matanya, dan kedua mata yang indah itu basah karena ulah dirinya, Asmo kenapa dirimu bodoh sekali selalu membuat Iruma seperti ini.


" Hiks.... Hi..kss..... Azu-kun sungguh tidak membenciku kan.?".



Asmodeus melirik ke sekitar mereka untuk memastikan bahwa tidak akan siapapun yang lewat untuk mengusik dirinya bersama Iruma, tangan Asmo perlahan menyentuh lembut rahang Iruma membuat wajah itu mendongak menatapnya.



Wajah manis yang saat ini menatapnya, dengan linangan air mata yang masih membasahi, entah kenapa Asmo seakan memiliki hasrat yang coba untuk di tahannya melihat situasi menggoda di depan matanya ini.



Hasrat yang meningkat ketika melihat seseorang seakan  terlihat sangat lemah, seperti para manusia yang akan memohon pertolongan dari para iblis ketika sedang berada di jalan buntu, itulah yang di lihatnya pada sosok si manis bersurai biru di hadapannya.



Hingga perlahan mendekatkan wajahnya bermaksut untuk mencium bibir tipis yang menganggur tersebut, namun sialnya ada sesuatu yang menghalangi pergerakan dirinya tersebut.





Menoleh ke sisi kiri dan mendapati pria dengan surai hijau telah menarik tubuh Iruma ke dalam pelukannya, merebut si manis dari genggaman tangan seorang Asmodeus.

Menoleh ke sisi kiri dan mendapati pria dengan surai hijau telah menarik tubuh Iruma ke dalam pelukannya, merebut si manis dari genggaman tangan seorang Asmodeus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




" Menjauh dari milikku, bocah. "


Ucap sosok dengan surai kehijauan tersebut dengan penuh penekanan, Iruma perlahan mendongak mencoba menatap siapa pria lain yang saat ini sedang memeluk dirinya, hingga dirinya terkejut menatap sosok tersebut.



" K...kau.... "


" Kita bertemu lagi sayang, aku merindukanmu sejak malam terakhir itu. "




Asmodeus semakin geram akan tingkah iblis yang tiba-tiba saja muncul, dan dengan lancangnya menyebut Iruma sebagai miliknya, Iruma itu hanya akan menjadi miliknya seorang, milik Asmodeus Alice.


Asmodeus mencoba tetap dengan sikap tenang sebagaimana bangsawan, terlihat untuk tidak terpancing  oleh sosok iblis baru yang dengan lancangnya seakan mengajak untuk berduel di detik itu juga.

" Sepertinya kamu salah paham, bagaimana bisa dirimu menyebut Iruma adalah milikmu, ketika dia sebenarnya adalah kekasihku.? "



Dengan entengnya Asmo mengatakan hal seperti itu, yang mana Iruma pun sampai di buat terkejut akan pernyataan yang keluar dari bibir teman sekelasnya itu, kekasih.? Apakah Asmo menganggap dirinya sebagai kekasih.




Namun berbeda dengan Kirio, lengannya tetap memeluk erat tubuh Iruma dan wajahnya hanya menampilkan senyuman tipis seakan meremehkan tepat ke arah sosok Asmo yang kali ini benar-benar mulai terpancing.

Iruma-KunWhere stories live. Discover now