Ch : 15

616 103 7
                                    

Setelah sekian banyak perjuangan dan hasil yang memuaskan, kelas spesial setuju untuk mengadakan pesta atas keberhasilan yang telah mereka capai bersama dengan susah payah.



Banyaknya makanan juga minuman, dan jangan lupakan berbagai permainan seru yang mereka lakukan, hingga dengan tingkah salah waktunya, Reid shax mengusulkan kepasa Iruma agar menunjukkan busur yang di ajarkan oleh Barbatos.


" Baiklah, namun aku harus mengambil sebuah bulu dari ruang peralatan sihir terlebih dahulu, "



Sesaat Iruma akan segera melangkah meninggalkan ruangan, Asmodeus menahan tubuh Iruma agar tidak pergi meninggalkan pesta,

" Biar aku saja yang mengambilnya, aku tidak ingin kamu tiba-tiba di culik oleh murid lain, karena sekarang kamu telah mendapatkan rank 5, dan karena kamu manis."



Asmodeus sedikit melirihkan suaranya untuk ucapannya di akhir kalimat, agar hanya Iruma yang dapat mendengar maksud ucapannya tersebut.










Asmodeus berjalan menuju ke ruangan peralatan sihir, dengan fikiran yang melayang akan Iruma, khawatir jika si manis bersurai biru akan di goda oleh yang lain jika dirinya tiba buru-buru kembali.









Membuka pintu ruangan membuat tubuhnya terdiam membeku ketika mendapati pemandangan seseorang yang sangat tidak asing, seseorang yang sempat menghilang cukup lama dari pandangannya.



" Amy senpai... "





 "

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


" Ahh... Asmo, "



Kirio memasang senyumannya, dengan sikap tenangnya dirinya saat ini tengah duduk berhadap-hadapan bersama dengan Asmo, dengan meja sebagai pembatas jarak di antara mereka.



" Sepertinya kalian tetap merawat tempat ini meski aku menghilang, "


Kirio dengan basa basinya, bersikap tenang memandang lurus tepat ke hadapan Asmo, memberikan seringaian tipis yang hampir tidak terlihat.



" Sebenarnya apa maksudmu dengan tiba-tiba muncul di sini, senpai.? "



Asmodeus sepertinya hampir tidak dapat mengendalikan rasa penasarannya, meski ingin rasanya bibirnya berucap dengan lancang, namun iblis di hadapannya saat ini masih lah seniornya.




" Aku hanya ingin menemui, Iruma. "



Kirio sedikit memejamkan matanya sesaat, lalu membuka kedua mata tersebut dan memberikan sebuah senyuman dengan banyak arti terselubung,



Kirio sedikit memejamkan matanya sesaat, lalu membuka kedua mata tersebut dan memberikan sebuah senyuman dengan banyak arti terselubung,

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Iruma-KunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant