24. Tension between Us

238 90 38
                                    

** Warning, berisi adegan mature tipis  ya.. bijaklah dalam memilih bacaan....

                                ⭐⭐⭐

3 jam tertidur.......
Ruby setengah sadar .. merasakan seseorang merangkak di atas tubuh nya. Meski matanya masih terpejam, namun Ruby sudah mulai hapal wangi tubuh nya....

" Istrikuu, kenapa kau tertidur disini ........ kenapa kau tidak di sisiku .... hmmh......?", gumam suara berat nya tepat di atas wajah Ruby.

Perlahan Ruby merasakan bibir itu mulai mengecup pipi, dagu hingga ke leher nya dengan nafas hangat nya yang menggelitik. Menimbulkan bunyi decak cium di hening nya malam itu.

Bibir pria itu mulai melumat bibirnya... membagikan sisa rasa alkohol darinya.... Ruby menggeliat perlahan dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul. Lalu kedua tangannya terasa ditahan di kedua sisi kepalanya, membuat Ruby terpaksa membuka matanya.. merasa terbelenggu.

Ruby mengerjap kan matanya perlahan, mendapati kepala suaminya tengah berada di tengah dadanya.. Ruby bahkan bisa mencium betapa wangi rambut lebat suaminya.

Ruby menggeliat geli saat Vicky mulai menciumi lebih intens kedua payudaranya. Sedangkan sebelah tangannya nya mulai meremas dan memutar di sekitar area puncaknya.

" Istriku......aku merindukan mu malam ini... aku bahkan tak bisa tidur nyenyak sebelum menghentakmu........... ", racau Vicky seraya mendongak menatap Ruby.

Kini mata itu lebih fokus dari tadi. Meski wajahnya terlihat lelah dan lusuh tetap saja pria ini sangat tampan menggoda dengan mata nya yang sayu dan berkabut hasrat.

" Apa kamuu sudah baikan .....? ", gumam Ruby. Sebagian dirinya mengingat bahwa Vicky tadi mabuk..

Vicky terlihat menggeleng dengan gerakan yang manis.
" Belum... aku akan baik-baik saja setelah menenggelamkan diriku di dalam muu... aku ... si semut bodoh ...... dan kau.... minumanku yang manisss ... oh aku rela .... haruskah aku akui itu .......... ?", Vicky meracau lagi. Rupanya dia belum sepenuhnya kembali.

Vicky mulai membuka resleting babydoll Ruby. Menampilkan sebagian belahan dada yang menyembul di balik bra hitam nya .. Sangat kontras dengan kulit putih pucat Ruby.

Bibir Vicky pun sibuk mengecup leher Ruby, membuat Ruby menahan rasa geli yang nikmat dan memutar kepalanya ke samping saat Vicky menenggelamkan kepalanya... menciumi dan menyapukan lidah nya di area leher Ruby.

Ruby mengerjap perlahan saat netranya menemukan sosok itu terbaring menyamping .. terdiam menatap kegiatan panas mereka dari sofa tak jauh dari ranjang ini..

Ruby mengerjapkan matanya lagi lebih cepat. Mencoba mengembalikan seluruh kesadarannya...
dan mulai menyadari sesuatu........
Mereka tidak sedang berada di kamar mereka ...!!

Dan apakah ia salah lihat..... ??
Rion disana tengah menatapnya dengan aneh.... matanya berkaca-kaca.....
Apakah itu airmata yang mengalir....??
begitu perlahan menurun menyebrangi pangkal hidungnya dan menghilang di bantal biru muda nya. Meninggalkan jejak basah yang terlihat samar ...

Rion hanya terdiam dengan bibir tipisnya yang terkatup rapat....
sorot itu terlihat sedih dan terluka ..
yang Ruby tidak tahu kenapa....
Membuat Ruby terkunci pada netra nya.

Ruby mendorong dada Vicky panik ..tepat di saat Vicky mulai menjamah kewanitaan nya. Ruby baru sadar sepenuhnya dia tidur di kamar Rion dan bukan di kamar Vicky.

" Kau sudah basah .." , gumam Vicky membuat Ruby malu sekaligus panik. Apa Vicky tidak menyadari bahwa disini juga ada Rion......??

" sSayangghh.., hentikan.... jjangan disini .........", bisik Ruby panik sekaligus menahan desahnya karena Vicky mulai menekan dan merangsang area sensitif nya.

Love Me Heal Me, My Lovesick Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang