Love Me Heal Me, My Lovesick Angel [END]

56. Stigma

Hai, maaf setengah bulan kaya nya menghilang .. di samping krn masalah kesehatan fisik... juga mood yang turun. Semoga ga pada kabur ya... Support vote dan comment nya ya.
HAPPY READING...!!

🍃🍂🍂🍃

Vicky menahan tangisnya, saat mendengar janji Ruby pada Rion dan melihat bagaimana Rion menahan Ruby untuk tetap di atas tubuhnya....
memeluk dan memandangi istrinya ..

Namun tidak ada amarah lagi di hati Vicky. Ia sadar ini lah mungkin yang terbaik bagi Rion. Ia tak bisa membiarkan Rion bunuh diri di hadapan nya dan Ruby... Membayangkan nya saja membuat Vicky tak sanggup menanggung rasa penyesalan itu seumur hidup nya.

Mengorbankan perasaan nya sendiri mungkin lebih baik daripada ia, Ruby, para Hyung nya, penggemar bahkan seluruh dunia kehilangan seorang Rion karena bunuh diri. Itu akan jadi tekanan dan keterpurukan terparah bagi mereka semua.

🍃🍂🍂🍃

Ruby membimbing Rion untuk kembali ke kamar rawat. Disana terlihat Vicky duduk menunduk seperti sudah menunggu.
Wajahnya terlihat gusar dan sedih.
Demi melihat itu Ruby tahu bahwa Vicky sudah tahu kejadian di rooftop.

" Ruby, bolehkah kami berdua bicara sebentar.....? ", pinta Vicky kemudian. Matanya terlihat mulai tegas dan memerah menatap Ruby.

Ruby pun mengangguk ragu dan meninggalkan dua pria itu untuk bicara empat mata.

Rion hanya duduk terdiam. Entah sebagian hatinya mulai khawatir dan takut jika Vicky sudah setegas ini. Mungkin juga sebersit perasaan bersalah menyadari dirinya yang egois.

Melihat Vicky yang tadi duduk tertidur di luar kamar nya, Rion tahu Vicky masih sangat peduli dan menyayanginya. Vicky pasti sengaja membiarkan Ruby yang menungguinya. Kenyataan itu makin membuat hati Rion dilema.

" Aku .... tidak menyangka kalau rasanya akan sesakit itu bagimu, Rion....... aku terlalu percaya kau bisa kuat menghadapi apapun.....tapi ternyata aku salah...... Aku sudah memberimu begitu banyak luka... Maafkan aku...", ucap Vicky menatap lekat Rion yang masih menunduk menghindari nya.

Vicky mulai menggengam tangan dingin itu layak nya seorang kakak yang membujuk adik nya yang tengah marah.

" Rion, dengarkan aku baik-baik...
Aku akan mengikuti instruksi agensi.. dan mempercepat wamil bersama Jay hyung .....",

Rion mulai mengangkat wajahnya menatap Vicky tak percaya.
Ya, karena Rion tahu yang sebelumnya di minta untuk dipercepat wamil adalah dirinya.
Jay hyung pernah memberitahu nya soal ini sebelum Rion memutuskan mengakhiri hidup nya.

" Ini saat tepat untuk menjalaninya.. Saat aku kembali mungkin orang-orang sudah lupa dengan segala rumor kita... dan aku akan melanjutkan hidup ku..... aku ingin melihatmu hidup dan bahagia bersama...... Ruby...", suara Vicky mulai bergetar seiring ketegaran yang ia coba pertahankan.