61. House of Cards

173 31 141
                                    

WARNING..!

Vote dan Comment
Happy Reading...!

Sebuah rumah dari susunan kartu, meski tahu akhirnya akan runtuh.. seperti orang bodoh, Aku masih menahannya ...

🍃🍂🍂🍃

Rion menghela nafas tak sabar dan memejamkan mata namun tetap tak bisa menghilangkan kegusaran hatinya dengan sikap acuh Ruby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rion menghela nafas tak sabar dan memejamkan mata namun tetap tak bisa menghilangkan kegusaran hatinya dengan sikap acuh Ruby.

Ruby selalu seperti ini menghadapinya. Rasanya seperti diremehkan.... Apa karena usianya yang lebih muda 5 tahun..? Atau memang Ruby tidak sungguh menghargainya sebagai kekasih.!

Mata Rion memanas dan tubuhnya bergetar menahan gejolak amarah dan rasa sakit dalam dada nya...

Rion sudah menunggu lama sejak sore tapi Ruby dengan mudahnya berlalu dari hadapannya tanpa satu pun kata maaf.... Ia pun menyusul Ruby merasa tak puas dengan jawaban dan sikap Ruby padanya.

Rion membuka pintu kamar Ruby yang tidak dikunci dengan kasar. Mendapati Ruby yang terkejut tak menyangka Rion menyusul masuk ke kamar pribadinya.

Ruby bertambah kesal karena Rion mulai bersikap tidak sopan. Walaupun Rion kekasihnya, tapi dia 5 tahun lebih tua dari Rion.... Harusnya Rion bisa menjaga sikap dan batasan di antara mereka.

" Jadi ini alasanmu terus memintaku menunggu....?! Kau tidak sungguh ingin menikah denganku...! Tapi kau malah kembali dekat dengan mantanmu itu.....!" , tuduh Rion mulai meninggi.

" Aku sudah berusaha, Rion... Tapi kau terus menuduhku..! Kau pikir hanya kau yang terluka... Aku juga merasakan nya ...!! ", balas Ruby akhirnya membalikkan ketidaksukaanya juga pada sikap Rion selama ini.

" Aku mendengarmu mengatakan Keanu takkan tergantikan bagimu.. saat kalian bertemu dulu... Ya, aku menguping kalian saat itu... Aku begini bukan tanpa alasan...", suara Rion bergetar.

" Rion, Sayangku padamu.... itu Diatas rasa cintaku.....", ucap Ruby pelan memberi pengertian...
mencoba meredam emosi Rion.

Rion menggelengkan kepalanya putus asa. Berkali-kali Ruby mengatakan mencintai dirinya. Tapi kenapa berkali-kali juga Rion merasa Ruby mendorongnya.. menolaknya... tidak mengakuinya...!

Ruby tidak sungguh mencintainya. Ruby hanya kasihan pada dirinya yang lemah..! Ruby hanya membiarkan dirinya sendiri yang bermimpi indah.... Cinta tulus Ruby untuknya hanya HALUSINASI.

" Kau hanya mengulur waktu .. Pada akhirnya kau juga akan meninggalkanku setelah kau kembali padanya....!", tuding Rion.

" Tuduhanmu tak berdasar..! Kau sangat kacau dan kau mabuk ...! ", sangkal Ruby merasa tersinggung sekaligus masih jengkel mendapati Rion yang kembali minum banyak alkohol setelah sekian lama.

Love Me Heal Me, My Lovesick Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang