🦋 Chapter [01] 🦋

5.4K 571 140
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Ia kembali memeriksa ponselnya, sepertinya ada lagi pesan masuk dengan nomor yang sama. Sepasang manik doe itu membola saat melihat foto seseorang dalam pesan itu.

"Orang ini bukankahㅡ"

Jungkook menatap lamat foto seorang pria yang baru saja ia terima dari seseorang. Sepertinya ia kembali teringat kejadian dua tahun lalu. Meskipun baginya orang itu hanya orang asing yang tidak sengaja ia temui saat menghindari seseorang yang mengejarnya. Dan bodohnya lagi..., Jungkook yang menganggap dirinya bodoh karena mencium seorang lelaki yang tidak ia kenal hanya untuk menghindari seseorang. Ia langsung mengusap bibir bawahnya pelan saat kembali mengingatnya dan berdehem lalu menepuk pelan kedua pipinya saat ia merasakan sedikit panas di wajahnya.

"Kenapa aku harus berhubungan lagi dengannya? Di mana aku harus menaruh mukaku? Wajahku?" Jungkook menusuk-nusuk kue di depannya sambil mencebikkan bibirnya. Sesekali ia melirik ke arah ponselnya lalu berdehem setelahnya. "Sepertinya ia foto menggunakan efek dari kamera. Waktu itu wajahnya tidak terlalu putih, kenapa sekang menjadi glowing? Tipuan, ini tipuan!"

"Tentu saja itu bukan tipuan!"

Tiba-tiba saja seseorang duduk di depan Jungkook. Jungkook membolakan matanya terkejut, bahkan mulutnya pun terbuka, sedikit menganga saat melihat seseorang di depannya. Hingga saat menyadari keterkejutannya, dengan cepat ia merapatkan bibirnya dan menutup dengan salah satu tangannya. Di detik berikutnya, sepasang mata itu berkejap beberapa kali saat lelaki itu tiba-tiba menarik mundur kursinya lalu mendekati wajahnya, sangat dekat. Jungkook bahkan tampak sedikit menahan napasnya, karena terlalu dekat.

"Coba sekarang bandingkan, foto dengan aslinya. Kau juga boleh menyentuh untuk memastikan. Ini! Bandingkan saja!"

Lelaki itu kemudian memejamkan matanya perlahan. Wajahnya tepat di depan Jungkook. Tanpa sadar pandanganya turun ke arah bibir lelaki itu, akan tetapi di detik berikutnya ia menggeleng ribut seraya menutup mulutnya. Merasakan gerakan seseorang di depannya, lelaki itu akhirnya membuka matanya perlahan tepat saat Jungkook memalingkan wajahnya ke arah lelaki itu karena sebelumnya ia menggeleng ribut.

Bahkan ujung hidungnya pun tanpa sengaja menyentuh ujung bangir lelaki itu, seperti slow motion, Jungkook pun menghentikan gerakannya saat iris hazel itu menatapnya. Semilir angin meniup pelan rambut di dahinya. Sosok itu pun dapat dengan jelas memandang pemuda manis dan cantik itu di depannya. Sejenak keduanya tenggelam pada pikiran masing-masing hingga...

"Hachoooo!" Jungkook bersin, lelaki itu masih di depannya dan langsung memejamkan matanya. Jungkook menyadarinya, ia lalu mengambil asal tissue tak jauh dari jangkauannya. "Hachoooo!" Ia kembali bersin kedua kalinya dan lelaki itu, baru saja ia membuka matanya, ia kembali memejamkan matanya karena bersin Jungkook.

"Maaf, maaf..." Jungkook sontak menekan pelan wajah lelaki itu, mengusap hidung lelaki itu pelan. "Uups! Sowry!" gumamnya saat menyadari sesuatu. Lelaki itu tampak membuka salah satu matanya saat mendengar Jungkook seolah menahan tawanya.

MA CHERIEWhere stories live. Discover now