🦋 Chapter [19] 🦋

3.5K 426 79
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Taehyung menatap Jungkook, seolah tahu bahwa cepat atau lambat ini akan terjadi. Seperti yang Jimin katakan sebelumnya saat dalam perjalanan menuju Seoul. Taehyung lalu mengelus pipi Jungkook lembut seraya mengangguk, seolah mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Tak lama, ia kembali menggenggam tangan Jungkook untuk menemui tamu yang baru saja datang menyambangi mansion Kim. Taehyung tampak memeluk pinggang Jungkook saat berjalan menemui wanita itu. Hingga akhirnya mereka pun sampai di tempat itu. Wanita itu kemudian tersenyum saat melihat Jungkook berjalan ke arahnya. Apalagi ia melihat seseorang yang berjalan di samping putra tirinya itu, Kim Taehyung. Karena tidak ada yang tidak mengenal sosok itu.

"Tuan," sapa wanita itu ramah. Ia tersenyum menatap Taehyung.

"Bukankah seharusnya putramu yang kau sapa? Bahkan ia ada di Barcelona pun kau tidak datang menemuinya, lalu saat tahu ia pulang bersamamu, kau mengunjunginya? Sebenarnya kau ingin bertemu dengan putramu atau denganku?" sindir Taehyung.

Wanita itu langsung menghampiri Jungkook, "Sayang, bagaimana kabarmu? Kenapa kau kurus sekali? Maafkan ibu, karena ibu sangat sibuk jadi tidak bisa menemuimu saat di Barcelona. Ibu harus menyelesaikan urusan ayahmu," ujar sang ibu.

Jungkook hanya tersenyum tipis, dan menepis pelan saat wanita itu hendak mengusap kepalanya. Ia bahkan tahu bahwa ia hanya berpura-pura manis saja di depan Taehyung. Dan Taehyung pun tidak melepaskan pelukannya dari pinggang ramping Jungkook. Taehyung masih menatap wanita itu tajam. Seolah paham tatapan Taehyung, wanita itu pun berdehem pelan dan kembali menatap Taehyung.

"Apa saya boleh berbicara dengan putra saya? Sudah lama saya tidak bertemu dengannya, saya merindukannya," ujarnya.

Mendengar ucapan wanita itu, Taehyung hanya tersenyum sinis, begitu pula dengan Jungkook. Bahkan wanita itu menjualnya untuk melunasi hutang suaminya, ayah Jungkook.

"Jadi sekarang kau menganggapku putramu? Setelah membuangku bahkan menjualku? Apa yang ibu inginkan dariku? A~ah, mungkin bukan dariku tapi darinya, benar bukan?" sindir Jungkook. Ia lalu menatap Taehyung. "Boleh kami berbicara, dadd? Sebentar saja," tanya Jungkook pelan.

Taehyung mengangguk, lalu mencium dahi Jungkook singkat sebelum melepaskan pelukannya. "Kalian berbicara di sini, dan daddy akan menunggumu di sana, hm?" Taehyung menunjuk salah satu kursi di sudut lain tempat itu. Jungkook pun mengangguk dan Taehyung lalu meninggalkan pemuda itu bersama dengan ibu tirinya.

"Untuk apa ibu datang? Bukankah ibu sudah menikah dengan orang lain? Itu artinya kita pun sudah tidak mempunyai hubungan apapun. Bahkan sudah sejak dulu setelah ayah meninggal, aku tidak pernah punya hubungan apapun denganmu! Apa ibu tidak ingat, agar ibu tidak membayar hutang ayah karena kau yang menghabiskan uang itu, ibu menjualku untuk membayar hutang. Padanya!" Jungkook terlihat sangat marah.

"Sayang dengarkan ibu," ucap wanita itu.

"Tidak usah berpura-pura. Bahkan dulu kau hanya memanggilku dengan sebutan hey! Hey! Bocah! Saat ayah tidak ada. Sekarang apa? Sayang? Ha...ha...jangan membuatku tertawa, IBU!"

MA CHERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang