🦋 Chapter [09] 🦋

3.1K 449 57
                                    

***

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

***

    Mendengar ucapan Taehyung, Irene semakin geram. Bahkan sepasang matanya mengikuti kemanapun Jungkook bergerak. Ia semakin kesal saat tahu bahwa Jungkook tinggal di kamar tamu utama pasalnya ia tahu bahwa Taehyung tidak akan dengan mudah memberikan kamar itu untuk seseorang meskipun hanya menginap satu hari. Jika dibuat prioritas, maka ruang tamu utama itu berada pada urutan kedua setelah kamar utama Taehyung.

Irene masih mencoba mendekati Taehyung, mendekatkan tubuhnya pada lelaki itu. Akan tetapi, seperti hari-hari sebelumnya, Taehyung tidak berubah sedikit pun. Ia menolak, menghindari wanita itu bahkan para maid pun sudah hafal dengan sikap tuannya itu. Hingga setelah beberapa saat, Jungkook tampak kembali menuruni tangga. Kali ini, ia telah berganti pakaian hanya dengan sebuah kaos dan sebuah celana pendek sebatas lutut dengan warna senada.

Jungkook tahu bahwa Taehyung menatapnya, ia pun tahu Irene menatapnya tajam. Tapi, semua ia abaikan. Ia terus melangkah menuju pantry, dimana Dasom berada. Dan setelah sampai, wanita setengah baya itu pun menyambutnya ramah. Jungkook pun demikian, ia tersenyum pada wanita itu. Bahkan menurut Jungkook, Dasom lebih ramah dari dari ibu tirinya.

"Ada yang bisa kulakukan?" tanya Jungkook pada Dasom.

"Maaf, tuan muda...semua pekerjaan sudah selesai. Hanya nanti menyiapkan makan malam saja," balas Dasom

Irene mendengarnya, ia melangkah menuju pantry. Taehyung pun mengikutinya. Saat ia hendak mendekati Jungkook, Taehyung langsung menghalanginya dan menggenggam tangan Jungkook.

"Berani menyentuhnya, kau berurusan denganku! Aku bahkan bisa mengirimmu ke penjara! Kau ingin aku menjadi psikopat untuk menyingkirkanmu?" sarkas Taehyung. Ia menatap tajam wanita itu. Semakin Taehyung membela Jungkook, semakin ingin wanita itu mengusir, menjatuhkan Jungkook. Ia sangat membenci Jungkook. "Kau ingin aku mengusir dan menyeretmu meninggalkan tempat ini atau kau dengan suka rela pergi dari sini?"

"Dia pergi! Aku pergi!" ucap Irene.

Taehyung mengangguk. "PENGAWAL! Kalian usir dan seret wanita ini! Kalau pengawalnya ikut campur, tembak saja! Habisi!" titah Taehyung sangat marah.

Sontak keadaaan rumah itu sunyi hingga beberapa orang datang, seolah mengepung Irene. Dan soal pengawal Irene, pengawal Taehyung telah mengatasinya. Irene kembali kesal, geram dan marah. Taehyung menatap Irene tajam lalu mengawalnya seolah memberi titah bahwa mereka harus mengeluarkan wanita itu dari rumahnya. Hingga tak lama kemudian, dengan paksa dua orang pengawal menyeret Irene keluar meninggalkan rumah Taehyung. Tangan Taehyung masih menggenggam tangan Jungkook saat wanita itu diseret keluar. Makian, ancaman pun terdengar dari mulut wanita itu. Jungkook melepaskan tangan Taehyung yang menggenggamnya. Ia lalu melangkah menuju sisi pantry yang lain.

MA CHERIEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora