🦋 Chapter [21] 🦋 🔞

4.5K 426 44
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Jungkook memeluk erat Taehyung saat mendengar ucapan lelaki itu lalu mengusalkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung. Ia pun tampak mencium singkat leher hingga rahang Taehyung manja. Rupanya ia kini sudah tidak sungkan menunjukkan perasaannya pada lelaki bermarga Kim itu. Dan itu tentu saja membuat Taehyung sangat bahagia. Taehyung pun tampak mencium pipi Jungkook sayang. Setelah mendapat kecupan di pipi, Jungkook makin mengeratkan pelukannya.

"Manja sekali, hm? Membuat daddy jadi tidak sabar melihat bumbum," gumam Taehyung pelan.

"Kalau begitu, turunkan baby. Bagaimana daddy bisa melihat bumbum kalau kalau seperti ini?" protes Jungkook saat lelaki itu semakin mengeratkan pelukannya. "Daddy...boleh baby bertanya," tanya Jungkook manja.

"Uhm, apa yang ingin baby tanyakan, hm? Apa baby ingin bertanya kenapa daddy jatuh cinta? Apa baby ingin bertanya kenapa daddy mencintai baby?" Taehyung mengusap pipi Jungkook lembut.

Jungkook terkejut pasalnya bagaimana Taehyung bisa membaca pikirannya dan memang benar, hal itulah yang akan ia tanyakan pada Taehyung. Pemuda itu menatap Taehyung lamat, lalu menusuk pelan pipi Taehyung seolah gemas.

"Kenapa daddy bisa tahu apa yang baby tanyakan? Apa di kepala baby sudah terlihat jelas? Iish! Menyebalkan! Padahal aku belum mengatakan apapun, tapi daddy bisa menebak pikiranku," kesal Jungkook.

"Karena daddy adalah baby yang lebih dewasa. Kita adalah satu, baby." Taehyung kemudian menghujani Jungkook dengan kecupan-kecupan kecilnya karena gemas saat Jungkook menatapnya gemas. "Daddy akan melakukan apapun untukmu. Daddy juga akan melindungimu dari orang-orang yang mencoba memanfaatkanmu, baby sayang. Sweet bunny..."

"Lalu, bagaimana dengan laki-laki bernama Jae Wook itu? Bagaimana bisa ayah berhutang padanya?"

"Jangan memikirkannya, daddy akan menyelesaikan semuanya. Bunny hanya milik daddy seorang. Tidak ada yang bisa mengambil bunny dari daddy, tidak seorang pun! Uhm...hampir lupa, bagaimana kalau kita besok membeli cincin untuk pernikahan?"

Jungkook mengangguk, "Bunny akan ikut kemanapun daddy pergi."

"Uuh, bunny kesayangan daddy. Uhm...jadi, apa bisa daddy melihat bumbum sekarang?"

"Iish! Lihat tangan daddy, bukankah sedari tadi sudah berada di sana. Terus meremat bumbum bunny. Geli, daddy. Bunny saja belum melihat belalai gajah," protes Jungkook.

"Kau memang belum melihatnya, bunny tapi kenapa kau terus memeganginya, hm?" Balas Taehyung. Dan mereka masih bergumul di bawah selimut yang menutupi tubuh mereka. Hingga tak lama, tidak ada lagi suara ocehan Jungkook ataupun Taehyung. Untuk beberapa saat yang terdengar hanyalah desah serta lenguh pelan Jungkook dari bawah selimutnya.

MA CHERIEWhere stories live. Discover now