🦋 Chapter [12] 🦋

2.9K 442 143
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Mendengar ucapan Jungkook, Dasom menghampiri pemuda itu lalu mengusap lengannya pelan. Jungkook menatap wanita setengah baya itu lamat. Bahkan bibi Dasom tahu bahwa jauh di dalam hati pemuda itu, ia tidak ingin meninggalkan Taehyung. Dasom hanya sedikit menasehati Jungkook agar memikirkan kembali ucapannya dan rencananya untuk meninggalkan tempat itu, dan Jungkook hanya mengangguk pertanda menyetujuinya bahwa ia tidak akan meninggalkan rumah itu.

Mereka kembali berbincang sejenak, hingga tak lama, tampak Hyosin menuruni tangga. Akan tetapi, ia tidak bersama dengan Taehyung. Jungkook menatapnya, dan saat Jungkook menatapnya, lelaki itu menatap Jungkook tajam lalu mengambil ponsel dari sakunya.

"Aku akan pulang dengan hati-hati, Taehyung. Jangan khawatir," ucapnya sambil menuruni tangga, ia pun melirik ke arah Jungkook juga Dasom. Karena ia pun tahu bahwa Dasom tidak menyukainya. "Iya, kau lelah, tidak perlu mengantarku. Istirahat saja. Maaf, membuatmu lelah," imbuhnya.

Hingga setelah berada tak jauh dari posisi Jungkook, Hyosin sepertinya dengan sengaja mencium ponselnya seolah tengah mencium seseorang yang jadi lawan bicaranya. Jungkook pun hanya mengalihkan pandangannya saja, ia tidak peduli dengan apa yang lelaki itu lakukan saat itu. Karena tidak mendapat respon dari Jungkook ataupun Dasom, Hyosin pun berlalu meninggalkan mansion Taehyung.

Setelah Hyosin pergi, Jungkook tampak menatap kamar Taehyung. Pintu kamar itu tertutup. Hingga ia teringat akan gelas yang berisi orange juice yang ia bawa beberapa saat lalu. Ia pun mengatakan pada Dasom akan mengambil gelas itu di kamar Taehyung, dan tentu saja Dasom tidak keberatan. Maka pergilah Jungkook ke atas, menuju kamar Taehyung. Dan seperti biasa, ia berhenti sejenak tepat di depan pintu kamar Taehyung.

Sepertinya mengetuk pintu pun percuma, karena tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar. Akhirnya Jungkook pun memutuskan untuk membuka pintu kamar Taehyung dan masuk dengan pelan bahkan terlihat mengendap. Jungkook memeta langsung ke arah ranjang, di atas ranjang tampak Taehyung yang tengah tertidur. Lalu ia berjalan pelan menuju salah satu meja di sana, ada sebua nampan juga dua buah gelas yang telah kosong.

"Sudah habis rupanya," ucap Jungkook saat mengambil nampan itu.

Tak ingin berlama-lama di sana, Jungkook kemudian melangkah hendak berlalu meninggalkan kamar Taehyung, akan tetapi langkah kakinya terhenti saat Taehyung memanggilnya. Ia hanya berhenti dan belum menoleh ke arah Taehyung. Hening beberapa saat, hingga Jungkook kembali melangkahkan kakinya, dan lagi-lagi tertahan pasalnya Taehyung tampak memeluknya dari belakang dan menumpukan dagunya pada bahu pemuda itu.

"Siapa yang menyuruhmu pergi, hm? Kau pasti sangat marah padaku, kan? Kau pasti sangat membenciku, 'kan?"

Jungkook hanya diam, ia pun berusaha melepaskan tangan Taehyung yang memeluknya. Taehyung tahu Jungkook masih marah padanya. Tetapi ia tidak peduli, ia semakin mengeratkan pelukannya.

MA CHERIEWhere stories live. Discover now