5 : ARSEN GILA!!

10.2K 517 20
                                    


Thiara yg sedang mengcroll komentar di ignya pun terfokus dgn komentar yg di berikan arsen di postingannya.

'Ni jamet ngpain sih, pake ngatur ngatur gue segala lgi, hipis dihh!'
Ucapnya mengomel sendiri

"Hemm, btw arsen ngapain stalking ig gue"

"Duh apaan sih gue, pokoknya jangan sampe gue suka lgi ama tu setan"

"Ingat dia yg udah bunuh lo dan buat lo menderita dulu" Ucap thiara sambil meringis mengingat arsen yg sangat jahat kepadanya dulu

.
.
.

Thiara menatap dirinya di pantulan cermin.

'Gue emang cantiq sehh, gilakk bangga bat gue haha' ucap thiara dalam hati

Kesambet setang reog lo ra.

Dirinya sudah siap ke sekolah pun, turun dari tangga. Dia tidak sarapan dan langsung pergi saja ke sekolah.

"Sudah non" Tanya pak tono supir pribadi thiara

"Hemm pak, rara bawak mobil sendiri aja ya pak" Pinta thiara

"Oh, baik lah non" Kata pak tono sambil memberikan kunci mobil.

Thiara pergi ke sekolah.

.
.
.

Sekolah yang bergengsi, tempat para orkay, dan thiara lah salah satu murid kaya yg di sekolah ini.

Dia menuju parkiran dan entah kebetulan atau gak, arsen sedang memarkirkan motor mahal miliknya.

Thiara keluar dari mobil dan pergi begitu saja tampa menoleh ke arah arsen.

Arsen yg melihat itu sedikit aneh dan merasa marah.

Bukan hanya arsen tapi teman segeng nya juga merasa aneh.

"Gila ya, tumben banget tu cewek gak samperin bos kita" Ucap axel

"Lo ada msalah ama dia" Tanya leon kepada arsen

"Gak" Datar arsen menjawab seadanya dan pergi begitu saja meninggalkan temannya

Leon yg merasa kurang puas dengan jawaban arsen merasa kesal

"Gilak ya si bos sensi bener, jiwa ke kepoan gue kan meronta ronta" Kesal leon

"Udah lah, yok kelas" Ucap axel

.
.
.

Thiara yang sedang berada di Koridor sekolah, dia entah kenapa merasa merinding sekarang terasa di ikutin oleh setan.

Oh, seram sekali.

Tiba tiba tangan nya di dekat, dia pun menoleh ternya itu arsen.

Duh apa sih mau ni anak.

Thiara menatap arsen jengah, jengah dengan sifat plin plan arsen.

"Lo gak lagi bikin rencana licik kan" Tanya arsen curiga

Wow, jadi lo suzon dengan gue.

"Rencana? " Bukannya menjawab thiara malah balik nanya, dgn menaikkan sebelah alisnya.

Untung koridor sekolah sekarang sedang sepi klo tidak mereka pasti sudah menjadi tontonan.

Dasar arsen bangsat, selalu mikir negatif tentang gue.

"Lo gak akan bikin ulah lgi kan, yg bisa ngerugiin gue? " Tanya arsen lagi dengan menatap tajam thiara.

"Kenapa pikiran lo minus banget sih, emang lo pikir gue rencanain apa? " Ucap thiara lantang

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora