THIARA LACEY CARDO
yes its me
gadis barambut hitam gelap, kulit putih seputih salju, wajah halus, body oke, and mata indah seakan bisa menghipnotis orang untuk terus memandangnya.
sayangnya...
sikap nya tak secantik parasnya, dia bagaikan evil yg...
Thiara sudah akan menyerah, dia saja bingung harus menerima damian sebagai pasangannya
Dari tadi dia sudah berusaha menelpon arsen, namun hasilnya nihil
Dia tidak takut terjadi apa apa sama acaranya, tapi yg dia takutkan adalah
Ibunya akan malu kalo dia meninggalkan acaranya begitu saja, dan keluarga angkatnya itu semakin membencinya
Terutama sang nenek
Thiara dari tadi sudah mondar mandir di pintu
Hingga tak terasa jam sudah menunjukkan waktu malam
Sekitar jam 18.30
Thiara tertidur di sofa, akibat menunggu ada yg membuka pintu
Dan tak lama
Arsen datang, dia masuk ke dalam apartemen tersebut
Begitu melihat thiara yg tertidur nyenyak, dia merasa lega kalau ternyata, thiara tidak pergi dan kabur darinya
Dia berjongkok dan melihat wajah cantik thiara
Arsen tersenyum gemas, lalu tanpa sadar tangannya mengelus rambut thiara
"Tidur yang nyenyak ya" Ucap arsen
"Acara itu sudah aku selesaikan" Ucap nya
Setelah mengatakan itu, dia menggendong thiara menuju kamarnya
Sepertinya hari ini dia bisa tidur sambil memeluk gadisnya
Arsen tersenyum kegirangan
. . .
Lalu
Apa yg terjadi sebelum arsen pulang
Beberapa waktu tadi, saat sore sekitar jam 15.00
Semua orang di acara itu sudah cemas, karna hanya ada damian saja di sana sedangkan thiara hilang entah kemana
Tamu tamu sudah banyak yang datang, termaksud teman thiara dan gengnya damian
Rekan rekan bisnis orang tuanya juga ada di sana
Nenek thiara yang melihat kondisi sekarang memasang muka dingin, dia manatap anaknya
"Di mana anak kurang ajar kamu itu, jangan sampai dia bikin malu keluarga cardo" Ucap sang nenek
"Aku juga gak tau ma, biar aku telpon dulu thiara" Ucap mama thiara cemas
Di mana putrinya sekarang, dia lebih cemas dengan thiara di bandingkan acara yang kacau
Karna bagaimanapun juga, thiara adalah putrinya
Dia sudah menelpon thiara lebih dari 25 Dan tiba tiba
Lampu mati, ruangan itu sekarang sungguh gelap
Orang orang kaget, dan kebingungan dan suara bising kegaduhan mulai terjadi
"Apa yang terjadi?" Ucap nenek cardo kebingungan
Damian yang melihat keadaan seperti diam diam tersenyum sinis
'Cih, trik murahan' batin Damian
Dorr
Suara tembakan itu mengejutkan semua orang yang ada di sana
Tamu yang ada di sana semua lari ketakutan di dalam gelap
Dorr
Suara tembakan itu terdengar lagi
Suara sangat bising sekarang, orang orang lari untuk menyelamatkan diri mereka
Tingg
Lampu pun kembali terang
Dapat di lihat, ada arsen dan beberapa anak buahnya yang memakai pakaian serba hitam
"N-nak arsen" Ucap Ibu dari thiara
"Iya, ini saya tante" Arsen memberikan senyum yang indah kepada mereka
Entah kenapa di mata mereka senyum itu lebih ke menakutkan
"A-apa yang kamu lakukan nak a-arsen?" Ucap mama thiara setengah ketakutan
Arsen hanya tersenyum lalu berkata
"Tante tau sendiri alasannya kan, kenapa tante memberikan gadisku kepada mereka? Huh" Ucap arsen dingin
"Apa kalian berniat menjual anak kalian sendri kepada mereka" Ucap arsen
"Cih, orang tua macam apa kalian" Lanjutnya
Arsen marah, mereka seakan ingin memisahkannya dengan thiara
Mama thiara yang mendengar itu langsung mematung, kenapa begitu sulit memisahkan mereka berdua, pikirnya.
Dan setelah itu, arsen menyuruh beberapa anak buahnya untuk merusak acara itu dari menghancurkan dekorasi hingga mengotori acara itu dengan kotoran
Mereka hanya diam tak berkutik, mereka takut berurusan dengan keluarga Ricar
Damian yang melihat itu hanya diam, tak berniat untuk menghentikan nya
. . .
Dan sekarang di sini lah arsen, dia sedang asik memeluk dan memainkan rambut gelap yang indah milik thiara nya
"Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita, walau mereka keluarga kita sekalipun" Ucap arsen sambil mengusap usap kepala thiara
Thiara tidur dengan sangat nyenyak, dia memang kebo kalo tidur, makanya tidak terganggu sedikit pun apa yang arsen lakukan padanya
. . .
Damian?
Di sekarang berada di markas gengnya
"B-bos, lo yakin gak balas perbuatan dia" Ucap salah satu anggota intinya itu gugup
Dia takut dengan aura yang di keluarkan Damian
Damian mendengar itu terkekeh
"Haha, balas?" Ucapnya
"Tenang aja, itu sudah pasti gue balas, tapi tidak sekarang, kita buat senang sekarang lalu setelah itu baru kita rampas benda berharga miliknya itu" Ucap Damian dengan seringai
Mereka yang di sana bergidik ngeri dengan seringai itu
Seringai kematian
Batin mereka
.........
Segitu dulu ya guys
Maaf terlalu lama updatenya, karna minggu kemaren ada ujian makanya pokus belajar dan gak trlalu buka wp
Sekali lagi maaf, aku bakal usahain update terus
Oh ya, jangan lupa baca cerita baru aku ya
Ayank lucas as Damian
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.