antagonis happy ending |\ (Hiatus)

32 : BERTEMU AYAH

Typo bertebaran

.
.
.

"ANJINGGG" Teriak seseorang di atas gedung sekolah.

"Haha, ga mungkin anjing itu gak logis banget" Ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.

"Hiks, gak ini gak mungkin" Prustasi nya.

Pria itu melempar apa saja barang yang ada di sana, rooftop itu sudah sangat berantakan dan untungnya hari sudah malam.

Dia pergi dari rumanya setelah ayahnya memberi tahu fakta bahwa dia dan gadis yang di cintai nya itu gak akan pernah bisa bersatu.

Damian melempar kursi dan buku buku yang ada di sana, dia bahkan memukul dindin dengan sangat brutal.

Hingga tangannya berdarah.

Brakkk

Pintu di buka secara kasar oleh seorang gadis.

Plakk

"Lo gila hah" Marah gadis itu, setelah menampar Damian.

"Otak lo dangkal banget kayaknya, kenapa bodoh banget sih jadi orang" Kesal gadis itu.

Damian menatap gadis itu, dan tatapan mereka bertemu.

"Hiks, g-gue harus gimana na" Isak Damian sambil memeluk erat perempuan itu.

Sedangkan sang empu hanya diam tak membalas.

"Lo udah gila karna cinta" Ejek perempuan yang bernama Naomi.

"Udah lo diem, jangan ejek gue di waktu yang tidak tepat" Peringatan Damian.

"Cih"

.
.
.

Thiara pulang dari panti tersebut tanpa mendapatkan informasi apapun tentang ibunya.

Dia pun juga tak bisa memaksa.

Tapi tiba-tiba.

Tinn

Suara klackson mobil mengejutkan thiara yang sedang bengong.

"nona bisa minta waktunya sebentar, tuan kami ingin bicara dengan anda" Ucap seorang supir yang keluar dari mobil tersebut.

Thiara mengernyit aneh.

"Maaf, kalian siapa?" Tanya thiara.

"Kamu putri saya" Ucap seseorang yang tiba-tiba keluar dari mobil.

"Maaf, mungkin anda salah orang" Ucap thiara, dia yakin pria ini salah orang pasti.

Mendengar perkataan thiara pria paruh baya yang bernama calvin itu langsung memberikan sebuah sebuah kertas.

Thiara mengernyit bingung dan membaca kertas itu.

"Kalo kamu masih belum percaya, papa tak memaksa kamu untuk ikut papa" Ucap calvin lembut.

Thiara hanya diam di tempat.

Apa apaan ini.

"Ini alamat rumah papa dan itu juga rumah kamu nantinya, datanglah kalo kamu sudah siap" Setelah memberikan alamat itu calvin pergi dari sana.

Thiara diam merenungi yang terjadi, ini sungguh tak logis.

Kok bisa.

dia mencari ibunya tapi yang datang malah ayahnya.

thiara juga merasa masih sedikit janggal dengan ucapan pria tadi, apa dia bisa di percaya?

Entah lah, yang pasti sekarang thiara tak akan mudah percaya dengan orang lagi.

.
.
.

"Liat luka lo" Ucap naomi menangkup wajah Damian yang lebam.

"Jelek banget muka lo, udah kayak gembel" Julid naomi.

"Na" Peringatan Damian.

"Eh, tapi muka lo kok juga kayak selokan Dan"

"Na"

"Tapi tapi, lo juga mirip kay-"

"NAOMI ANJING" Teriak Damian yang sudah habis kesabaran.

Kenapa Tuhan mengirimnya sahabat menyebal kayak naomi ini.

"Apa lo bilang"

"Na pliss diam, sekali aja"

"Gak, nanti kalau gue diam lo bakal ngamuk lagi" Tolak naomi.

"Ga, itu gak akan terjadi lagi"

"Janji"

"Hm"

"Janji dulu anjing"

"Iya naomi, gue janji" Pasrah Damian

Naomi tersenyum, dan Damian pun akhirnya tertidur sambil senderan dengan dinding.

"Jelek banget anak orang" Ucap naomi.

Naomi ini adalah sahabat Damian sewaktu SMP.

Pertemuan mereka bisa di bilang agak unik.

Naomi dulu bisa di bilang adalah preman sekolah, dia bandel dan sering keluar masuk BK.

Mereka bertemu di saat tawuran antar sekolah anak SMP.

Naomi ikut andil dan itu sewaktu itu mereka masih beda sekolah.

Tawuran bak anak nakal, hingga polisi datang dan Naomi yang mengira bahwa Damian itu adalah temannya, dia segera menarik tangan Damian untuk bersembunyi dari polisi, tapi saat tatapan mereka bertemu.

Mereka malah jadi baku hantam, Naomi kesal temannya pergi entah kemana, dan dia malah menyelamatkan musuh nya.

Tapi seminggu kemudian Damian pindah ke SMP di tempat Naomi berada, itu pun mereka juga masih bermusuhan.

Hingga karna sebuah kejadian yang membuat mereka akrab dan akhirnya malah jadi sahabat.

Naomi juga punya tunangan sedari kecil. tapi karna sebuah kecelakaan, tunangannya itu pergi meninggalkan nya untuk selamanya.

Gadis itu sudah membekukan hatinya, dia takut untuk membuka hati lagi.

Jadi, sepertinya Naomi tak mungkin menyukai Damian.

.
.
.

Oke guys segitu dulu.

Maaf udah lama gak update, besok pagi bakal update lagi ya guys.

Ada karakter baru nih, kira-kira dia ini baik atau jahat ni?

Kisah thiara dan arsen neks chap ya.

Yeji as naomi

Naomi ngabers

Cocok ga ni, tapi kalo kalian mau bayangin pake cast lain juga gapapa.

Oke jangan lupa vote.