29 : DAMIAN DAN ARSEN

1.9K 131 17
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

"Oekk" Suara tangisan bayi terdengar, seorang bayi laki laki baru saja lahir

Dia adalah putra dari keluarga ricar, semua orang menangis gembira

Pewaris mereka akhirnya lahir, kelahirannya seakan sudah di nanti nanti semua orang

"Hiks, akhirnya anak mama lahir" Ucap sang ibu menangis haru

Lalu dia menoleh ke arah putra sulungnya, yang masih berusia sekitar 2 tahun

"Sayang, lihat ini adik kamu, kamu sekarang punya adik" Girang sang Ibu

Bocah laki laki yang berusia 2 tahun itu hanya diam, lalu menatap sang adik yang berjenis kelamin sama

Bocah itu adalah Damian, dia adalah anak angkat dari keluarga ricar

Waktu itu, semua orang cemas karna pewaris keluarga ini belum ada, mereka mengira sang nyonya mandul

Karna nyonya mereka itu anak sulung dan dia perempuan, sedangkan tuan mereka itu tak bisa mewarisi nya karna dia hanya menantu keluarga ricar

Maka dari itu, mereka cemas kalau tidak bisa mempunyai anak

Karna itu, ada yang menyarankan untuk mengadopsi anak, karna banyak orang yang mengalami kalau mereka mengadopsi seorang anak, maka mereka bakal punya anak setelahnya

Dan mereka pun mengadopsi Damian dari sebuah panti asuhan, mereka merawatnya dari usia 7 bulan

Mereka sangat menyayangi Damian seperti anak mereka sendiri

Dan sekarang, dengan adanya Damian

Mereka pun di karuniai seorang putra yang mereka nanti nantikan

"Kita beri nama apa ma" Tanya nya pada ibu mereka alias nenek dari bayi tersebut

"Arsenio William Ricar" Ucap sang kakek

"Nama yang bagus" Ucap mereka

Semua orang sangat senang, sedangkan Damian

Dia tidak tau harus apa, dia masih belum mengerti apa apa, dia hanya diam sembari menyimak dan menatap sang adik, arsen.

.
.
.

Beberapa tahun berlalu

Sekarang usia Damian 8 tahun sedangkan arsen 6 tahun

Mereka besar dengan cara yang berbeda

Damian di besarkan tanpa ada yang mempedulikan nya

Sedangkan, Arsen di besarkan dengan penuh tekanan

Apapun yang arsen lakukan, semuanya seakan di awasi dan dia di didik dengan begitu keras

Sedangkan Damian, tak ada yang memperdulikan nya, mau dia melakukan apapun tak ada yang mengkhawatirkan nya

Dia seperti orang asing, tanpa dia ketahui dia memanglah orang asing di rumah tersebut

"Besok kita bakal datang ke acara ulang tahun salah satu anak dari rekan papa, kalian harus berperilaku yang sopan dan jangan buat masalah, mengerti" Ucap sang ayah

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang