9 : ANEH

6.5K 360 25
                                    


Seorang pria sedang dilema dengan pilihan nya tersebut

Dia berusaha untuk membiarkan gadis itu pergi darinya tapi kenapa hatinya seakan tak rela, di tambah gadis itu seakan senang sekali bebas darinya.

Dia menatap kepergian gadisnya dari rumah yg diantar sopir

Tiba tiba datang pria paruh baya masuk ke rumah tersebut

Dia hanya menatap papanya itu datar

Ya dia adalah Arsen dan Alvin papa nya arsen.

Lalu dia pergi ke kamarnya.

Sedangkan pria paruh baya itu hanya menatap anaknya itu santai, dan dia seperti menelpon seseorang

"Halo" Ucap alvin

"Halo ay, kamu hari ini gak kesini" Ucap gadis itu sok manis

"Sepertinya hari ini gak bisa babyla" Ucap alvin lalu memutuskan panggilan telpon

.
.
.

Sedangkan di kediaman thiara

"Non, sepertinya tuan mengundang nin untuk makan malam di rumah nya hari ini" Ucap pelayan rumahnya tiba tiba

"Oh, masih inget ternyata sama gue, kirain dah lupa" Ucap thiara

"Gue males kesana apa lagi kalo ngadepin mulut lancip nya mak tiri" Ucap thiara kesal

"Tapi--" Ucap pelayannya terpotong kala dia tiba² barucap

"Gue gak bisa nolak ajakan dia kan, yaudah gue bakal kesana" Ucap thiara lalu bangkit untuk diap²

.
.
.

Di kediaman papa thiara, vero

Mereka makan dengan tenang pun tiba² mirna ibu tiri thiara bicara

"Ra, kamu apa kabar, udah ada perkembangan belum nih" Ucapnya sembari menyindir udah pintar atau masih bodoh aja nih

Dasar mak tiri

"Jangan panggil gue dgn sebutan ra ya bekicot" Ucap thiara dingin dengan memberi tatapan tajam kepada mirna

"Ra, jaga sopan santun mu" Ucap papanya dingin

"Anda juga jangan panggil saya ra" Ucap thiara tak kalah dingin

"Pengkhianat tak pantas menyebut nama ku dengan sebutan itu" Sindir thiara

Wow, niatnya mau makan malam malah debat kayak gini, emejing

"THIARA" Bentak papa thiara yg membuat semua terkejut termaksud thiara

Oke ra, lo harus kuat jangan lemah, masa di bentak doang nangis

"apa? " Ucap thiara santai

"Duh, mama pikir udah ada perkembangan tapi masih sama aja" Sindir mirna

"Orang asing jangan ikut campur" Dingin thiara

"Dia itu ibu kamu thiara" Marah vero

"Ibu aku cuma satu, dia tidak lebih dari benalu, dasar sampah" Ucap thiara yg bikin mirna tidak dapat menahan emosinya

"KAMU?, dasar tidak tau diri" Marah mirna

"Anda ngomongin diri anda sendri?" Sindir thiara sembari terkekeh

"KAMU, MAS LIAT ANAK KURANG AJAR MU ITU DIA NGEHINA AKU" Teriak mirna

Ini lah yg thiara malas, harus berhadapan dengan dua bekicot ini, dua lawan satu gak adil dong.

"Nah gitu dong emosi, jadi begonya keliatan" Ucap thiara santai

"MAS" Adu mirna

"Udah, kamu juga thiara jangan kurang ajar kayak gitu sama mama kamu" Ucap vero

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang