31 : SAUDARA?

1.9K 131 13
                                    


Typo bertebaran

.
.
.

Thiara memutuskan untuk mencari panti asuhan, sebelum dia di adopsi.

Sekarang thiara lagi mengendap endap masuk ke kamar ibunya.

Doa sedang mencari kertas adopsi itu.

Pasti masih ada kertas itu pikirnya.

Dia akan mencari tau, tanpa sepengetahuan sang mama, karna kalau dia bertanya kina pasti dia tak akan memberika tahu nya.

Karna perempuan itu tak mau thiara pergi meninggalkan nya.

Thiara sudah berada di kamar tersebut, dia membuka laci yang di mana dia dulu menemukan surat Adopsi tersebut.

Tapi tidak ada.

Thiara tak menyerah, dia berusaha mencarinya sampai ke sudut-sudut.

Mama nya juga pulang saat malam, dia masih memiliki banyak waktu sekarang.

Membuka laci demi laci, lemari demi lemari, dan masih tak menemukan nya juga.

Tapi saat dia membuka lemari, dia menemukan baju anak kecil dan itu sepertinya baju dia.

Pasti ada yang di sembunyikan di baju ini, feeling nya mengatakan itu.

Thiara menemukan sebuah kertas kecil di kantong baju tersebut.

Kertas itu berisikan tulisan tangan seseorang.

Jaga dirimu baik baik, ibu hanya berharap suatu saat kamu jangan cari keberadaan ibu kandungmu, itu pesan dari ibu panti ini, sulastri.

Kenapa dia mengatakan itu, memangnya kenapa kalau thiara mencari ibunya.

Tanpa memperdulikan maksud dari kertas itu, thiara keluar pergi mencari panti asuhan milik dari orang yang bernama sulastri.

Thiara yakin yang menulis surat itu pasti pemilik panti dia sebelumnya.

Thiara tak bisa melakukannya sendiri, bagaimana pun juga panti di kota ini banyak.

Tapi tak apa, dia akan mencari nya satu-satu di setiap panti.

.
.
.

Di sisi lain.

Arsen sedang berkutat dengan buku, dia di berikan banyak tugas olehnya ayahnya.

Termaksud dalam mengurus perusahaan, karna arsen harus belajar dari sekarang.

Arsen di tekan oleh ayahnya agar tak terlalu memikirkan thiara dan pokus untuk belajar, karna thiara itu hanyalah hambatan bagi arsen untuk pokus dalam mengurus perusahaan.

Dia hanya menyuruh arsen hanya pokus untuk belajar dan mengurus perusahaan serta organisasi gelap nya.

Karna itu arsen tak mengetahui apa yang di alami thiara saat ini.

Bagaimana pun kekuasaan pria tua itu lebih besar, itu pun juga karna keluarga ibunya.

Arsen hanya menunggu waktu yang tepat untuk membalas perbuatan Alvin.

.
.
.

Sudah 5 panti yang thiara temui dan ini adalah panti yang ke 6.

"Assalamu'alaikum bu, boleh saya bertanya" Ucap thiara pada seorang wanita tua yang keluar menemui nya.

"Tentu boleh, ada apa?" Tanya ibu itu.

"Hm, maaf kalo mengganggu, apa benar ini panti dari ibuk sulastri?" Tanya thiara

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang