15 : JANGAN PERGI

4.6K 279 36
                                    

Typo bertebaran

.
.
.

Setelah perdebatan tadi arsen membawa thiara ke rumahnya

"Ngomong sekali lagi" Perintah arsen

"..."

"Ngomong, klo punya mulut tu di pake sayang, ayo ngomong apa kamu tadi" Ucap arsen tersenyum manis

Padahal makna dari senyum itu berbeda

Thiara hanya menatap arsen datar, dia tidak takut arsen marah sekarang, dia tidak peduli

"Dengar thiara, lo gak akan mudah untuk pergi dari gue" Ucap arsen penuh penekanan

"Kalo pun lo dijodohin dengan orang lain siapapun itu, bakal gue gagalin"

"Karna lo dari awal punya gue, paham?" Ucap arsen dingin

Sedangkan thiara hanya diam tanpa mau menjawab

"PAHAM?" Bentak arsen tiba tiba

"Ee-e anj" Latah thiara

Pasalnya dia kaget, arsen tiba tiba membentak Dia yg awalnya bicaranya sangat pelan tapi menusuk tiba tiba menjadi meninggi

"Kamu" Ucap arsen setelah itu dia terkekeh

"Haha, astaga sudah berapa lama aku mengabaikan mu?" Ucapnya lalu membelai pipi thiara

"Sampai² kau menjadi nakal seperti ini" Ucapnya tersenyum manis

Thiara langsung menepis tangan arsen yg berada di pipinya

"Jangan sentuh gue" Ucap thiara dingin

"Ck, gadisku kenapa jadi nakal sekarang huh?" Tanya arsen

Tanpa aba aba arsen langsung memeluk thiara erat seakan takut, benar² takut untuk kehilangannya

"Dengar gadis bodoh, jangan tinggalin gue dan jangan berharap untuk ninggalin gue lagi. Karna itu gak akan pernah terjadi" Ucap arsen

Dia memeluk thiara sangat erat sampai² thiara sesak di buatnya

"Gue takut kalo lo pergi" Lirih arsen

"Hah?" Beo thiara

Thiara yg sudah sadar dengan situasi ini pun mulai memberontak untuk melepaskan pelukan itu

"Sen, woi anj. L-lepas coi gue sesek ini" Pinta thiara

Tanpa aba aba thiara yg memang sudah sangat kesal pun langsung menginjak kaki arsen yg otomatis arsen langsung lengah dan dia mengambil kesepakatan untuk mundur dan bahkan berniat pergi dari sana

Sebelum itu thiara bicara

"Dengar, kita gak akan tau siapa yg bakal ninggalin siapa"ucap thiara

"Tapi yg pasti gue yg bakal ninggalin lo sebelum lo ninggalin gue" Lanjut thiara

Arsen tersentak, dia tidak mau thiara meninggalkannya

Dia tidak mau

Setelah itu thiara pergi dari rumahnya

.
.
.

Thiara gak tau arsen itu seperti apa selama ini, karna dia pria yg manipulatif.

Selama mereka berpacaran, thiara tau arsen itu orang yg dingin tapi perhatian

Dia tidak pernah menyangka kalau arsen punya sisi menyeramkan, apa lagi di saat pria itu membunuhnya dulu

Pria itu yg membunuhnya

Jangan lupakan itu

"Betapa bodohnya gue ketika berhadapan sama dia, kenapa gue gak punya keberanian sih buat ngadepin dia" Teriak thiara

antagonis happy ending |\ (Hiatus)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora