PROLOG

244 32 32
                                    

* Never explain yourself to anyone, because the one who like you would not need it, and the one dislikes you wouldn't belive it *

( Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tak percaya itu )

(Quotes Ali bin Abi Tholib)
.
.

Konspirasi kecil termudah yang bisa dilakukan setiap manusia adalah bersikap kritis terhadap apa yang ada di hadapannya.
Dan MENUHANKAN ASUMSINYA SENDIRI akan kebutuhan untuk DIKASIHANI, mencari DUKUNGAN bahwa dirinya BENAR.
Dan orang lain yang dianggap menyakitinya adalah PIHAK YANG SALAH.

_Syahid Muhammad_ (Egosentris, hal: 68)
.
.
***
.
.
Apa yang ada di benak kalian saat bertumbuh dalam keluarga dan lingkungan yang toxic?

Secara tidak sadar mengikuti labirin toxic ? Berusaha keluar dan berjuang memutuskan mata rantainya? Ataukah over thangking dan meringkuk di sudut kamar gelap?

Menangis tanpa air mata dalam kubangan duka tak berkesudah? Menyalahkan diri sendiri? Mengutuki mengapa lahir ke dunia ini? Menikmati penderitaan? Mengunci distorsi tanpa berusaha sadar diri? Bahkan yang lebih parah ingin mati?

Ataukah belajar berdiri, menitih, walau tertatih-tatih. Bangkit dari badai. Mengurai kecamuk rasa tidak karuan yang berkelindan?

Mari, yang ingin belajar menata diri tanpa mispersepsi.

Mari,
Yang merasa patah dan tak berdaya. Untuk saling genggam jemari. Tanpa menghakimi. Tanpa merasa benar sendiri.
.
.
***

.
.
Dunia seakan berhenti berputar dan oksigen seakan mati saat kau pergi. Di antara penggalan dua puluh empat jam, 1. 440 menit, 86.400 detik dulu bagiku adalah hari yang paling indah.

Tapi kini, satu nanodetik saja udara laksana bertuba, ketika rangkaian kosa kata yang kuanggap janji seperti embun yang bergelayut di pagi hari.

Ternyata aku salah kaprah dalam distorsi dan terdistraksi.

Ketika harapan-harapan yang terlanjur merekah bersama kabut, mengambang gamang di pucuk-pucuk kenangan.

Pagiku kini adalah meniti milidetik yang seakan tak berdetak. Melelahkan untuk terlampaui tanpa keluh dan peluh.

Pagiku berarti melewati satu malam dengan mimpi-mimpi yang terbengkalai. Dengan keresahan, rindu dendam, kita ini apa? Aku siapamu? Diakah pilihanmu?

_Risa Afrida_
.
.
***

Kesadaran dan penerimaan adalah titik awal penyembuhan luka dan trauma.

_Nabila yustina_
.
.
***

Salahkah terlalu mencintai? Salahkah takut kehilangan? Sebenarnya apa itu cinta? Benarkah seperti butterfly in the stomach?
Seperti yang dikatakan Atropologi Biologi, Helen Fisher yang mengatakan bahwa sensasi kupu-kupu di perut karena disebabkan peningkatan kadat zat neropinefin pada seluruh sistem syaraf.

𝔼𝕊𝕋𝔸𝔽𝔼𝕋 𝕋𝕆𝕏𝕀ℂ ( ℍ𝕚𝕒𝕥𝕦𝕤 )Where stories live. Discover now