Before Snowdrop 1

2.6K 322 82
                                    




Jeng-jeng!

Bagaimana kabarnya kalian semua? It's been a while. Udah satu tahun lebih mungkin ya tidak menyapa work Snowdrop hehehehe. Gak jarang aku dapat DM agar Snowdrop itu ada season 2 nya. Jujur, kalo dilanjut dari Season 1, aku tidak menemukan konflik baru untuk diulas kembali hahahahaha.

Jadi ada apa ini?

Dari pada Season 2, aku lebih ingin menulis Prekuel Snowdrop saat Eunjo dan Yungi masih sekolah. Yess! Seperti di versi novel, kisah sekolah mereka aku bahas di bab-bab awal. Ini adalah lanjutan kilas balik mereka di versi novel waktu masih sekolah. So, make sure to grab them fast di toko buku atau Gramedia.

Karena aku juga mau belajar menulis kisah anak SMA, mungkin Yungjo adalah sarana latihan yang tepat, hehehehe.

Beri Before Snowdrop cinta yang banyak-banyak, yaa! (kata Hyunki yang di momen ini masih ada di dalam bapaknya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beri Before Snowdrop cinta yang banyak-banyak, yaa! (kata Hyunki yang di momen ini masih ada di dalam bapaknya)


Dulu saat Yungi membaca sebuah buku mengenai penguasaan bakat, pemuda dengan mata seperti bulan pada fase waxing crescent moon itu memahami bahwasannya, keberhasilan didapatkan dari latihan keras dan fokus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu saat Yungi membaca sebuah buku mengenai penguasaan bakat, pemuda dengan mata seperti bulan pada fase waxing crescent moon itu memahami bahwasannya, keberhasilan didapatkan dari latihan keras dan fokus.

Ada yang tetap berjuang sampai tidak memperbolehkan dirinya lelah, ada yang melakukannya setengah-setengah, atau menyelesaikan kewajiban nyaris menyetuh menit-menit terakhir, sebelum batas akhir yang menentukan. Yungi tidak semerta-merta mengklasifikasikan dirinya pada kelompok pekerja keras yang sempurna.

Shin Yungi tidak jarang juga bolos latihan, terkadang hanya melakukan pemanasan dan sepuluh menit permainan sebelum mencari tempat tersembunyi untuk tidur siang. Sayangnya bagaimana para anak laki-laki berkata. "Kita punya Yungi, jadi apa yang ditakutkan? Kelas Ilmu Alam Empat seharusnya tidak ada apa-apanya."

Yungi benci yang namanya sebuah ekspetasi. Satu kata sakral yang tanpa sadar selalu disisipkan manusia di setiap kata-kata pujian, atau rasa kepercayaan. Tidak jarang esensinya tidak jauh berbeda dengan sebuah gunung yang ditimpakan tepat pada punggung. Lalu semua itu harus diemban kelewat baik-baik agar tak menggulingkan magma di tengah-tengah perjalanan. Kau tidak boleh tersandung, tidak boleh juga berjalan terlalu pelan, namun hasil pasti dituntut untuk ditemui. Nyatanya, ekspetasi itu lebih rumit dibandingkan kelindan benang woll yang dirajut nenek untuk membuat satu potong syal musim dingin.

Snowdrop ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang