Before Snowdrop 2

1.8K 210 41
                                    




Siapa yang semakin oleng tak tertahankan dengan Suga? Wah, bener-bener ya. Ini sekte Yoongi Mary Me membernya udah semakin tidak terbendung hahahahah

 Ini sekte Yoongi Mary Me membernya udah semakin tidak terbendung hahahahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voter ke berapa nih?





Yungi sebenarnya tidak benar-benar membenci apa itu kegiatan extra yang dilakukan di luar jam pelajaran. Mungkin itulah yang menorehkan sebuah senyum gusi manis pada siswa berkulit pucat itu setelah keluar dari gymnasium. Tapi tetap saja banyak hal yang tdak Yungi senangi. Salah satunya adalah perselisihan yang membuat rungunya menjadi berdenging sebelum pening turut mengikuti. Terlebih ketika perutnya terlilit lapar, otot tubuhnya terasa berteriak histeris sebab memprotes lelah, dan Yungi mau tidak mau harus melihat insiden perebutan yakisoba langka.

"Kenapa kau menyerobot?!" pekik salah seorang siswi dengan rambut yang dikuncir tinggi. "Aku dulu yang seharusnya mendapatkan antrean. Bisa tertib tidak, sih?"

Mengembuskan napas, Yungi mengelus perutnya dengan pundak yang terkulai kuyu. Ia juga berpikir apakah ikut campur demi seposrsi yakisoba hangat untuk meredakan lapar itu sepadan dengan perhatian yang akan ia dapatkan.

Ah, tidak deh. Yungi agaknya memilih katsudon saja kendati yakisoba hari Rabu itu seperti berlian yang sulit di dapat debab, yakisoba spesial seafood hanya dijual satu minggu sekali dengan 100 porsi terbatas. Itulah kenapa, sedikit tidak heran juga apabila kantin sekolah mendadak menjadi medan perang makan siang.

"Duh... kenapa sih, harus ada momen tambahan tidak penting seperti ini?" keluh Hesung yang berkata lirih kendati decakan bibirnya bisa terdengar jelas oleh Yungi. "Terlebih Yeseul dan Kaede."

"Siapa?" tanya Yungi dengan ujung alis nyaris menyatu di tengah. "Memangnya mereka terkenal?"

Hesung malah mengedip. "Serius kau tidak tahu The Sweet Poison? Yeseul dan Kaede itu siswi paling cantik di SMA kita lho, Yung."

Tunggu, apa? Yungi sampai hampir-hampir melongo mendengar namanya. Bukan tentang Kaede atau Yeseul yang cantik, tapi dengan sebutan Hesung sebelumnya. Dengan dahi mengerut, bibir tipis Yungi menyeletuk. "Mereka beracun?"

"Jangan kebanyakan bercanda," jeda Hesung saat menatap Yungi kecewa setengah mati. "Kau ini kebanyakan diam saja jadi tidak banyak tahu."

"Tidak penting, sih."

"Mereka juga terkenal pintar dalam bidang Lukis dan musik."

Musik? Telinga Yungi mendadak antusias. "Siapa yang pintar di bidang musik?"

Akan tetapi, pertanyaan Yungi dengan cepat disabet oleh kedatangan seseorang yang entah bagaimana bisa menarik atensi sebesar ini. Masih berdiri di atas pijakannya dengan keringat sisa pertandingan yang mulai menguap, Yungi berpikir memang banyak sekali peran-peran manusia di dunia yang kadangkala lucu saja untuk didapati.

Biasanya, yang menarik perhatian itu kalau tidak yang terkenal, ya yang secara tidak adil mendapatkan peran untuk dijahili. Tapi anehnya, yang sekarang menarik fokus malah Kang Eunjo. Seorang siswi yang tidak memiliki banyak teman bergerombol, tapi memiliki kesan yang mustahil untuk dijahili.

Snowdrop ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang