1 : 💜

3.5K 156 1
                                    

Sebuah mobil sport berwarna hitam metalic melaju dengan kecepatan tinggi menembus jalanan kota seoul. Tepat didepan bighit university mobil itu berhenti, seorang pemuda tampan berkulit putih pucat turun dari dalam mobil hitam metallic itu, yah dia min yoongi alpha yang memiliki kekuatan tertinggi dan tidak terkalahkan, mahasiswa semester akhir jurusan seni music, dengan pandangan tajam dan raut wajah datarnya, dia berjalan menuju ke kelasnya dengan angkuhnya tidak memperdulikan sekitarnya, tidak perduli dengan suara jeritan para yeoja dan uke disekitarnya yg mengagumi ketampanannya. Sampai suara namja mungil dan imut itu menghentikan langkahnya.

“YOONGI HYUUUUUNG, TUNGGUUUUU…”

yah siapalagi kalau bukan park jimin, namja mungil, imut dan manis itu, dia selalu mengekori yoongi, jimin sudah menetapkan pada dirinya kalau yoongi adalah alphanya. Padahal masih belum tau apakah memang benar yoongi adalah alphanya. Park jimin mahasiswa semester 5 jurusan seni tari.
Yoongi memutar bola matanya malas, sudah terlampau hafal dengan tingkahlaku bocah itu, yoongi bahkan sudah lelah bahkan hanya untuk memarahinya, sekasar apapun ucapannya jimin bahkan tetap saja mengekorinya, ahirnya yoongi memilih membiarkannya.

“ada apalahi jimin? ini masih pagi, bisahkah kau tidak merusak pagiku ini?”

“eoh aku hanya melaksanakan tugasku hyung, sebagai omegamu aku harus mengurus semua tentangmu hyung” ucap jimin tak lupa dengan cengiran andalannya.

Yoongi hanya menatapnya dengan datar dan meneruskan jalannya menuju ke kelasnya, jimin setiap pagi selalu mengikuti yoongi kekelasnya hanya untuk menyiapkan keperluan yoongi belajar. Semua orang di kelas yoongi sudah hafal dengan tingkah laku jimin.

“hyung aku sudah meraut pensilmu, ini juga bulpoinmu dan bukumu sudah kusiapkan, penggaris dan penghapus ada dalam kotak ini, nah hyung omegamu ini sudah menyiapkan semua keperluan belajarmu jadi semangat belajarnya eoh”

“kau menyiapkan semua ini, yakin sekali kalau aku akan tetap berada dikelas tidak bolos eoh?” sinis yoongi

“eoh hyung aku lupa” yoongi menautkan alisnya, dia bingung dengan ucapan pemuda didepannya.

“hyung apa saja  keperluan membolosmu hyung? Aku lupa jika hyung sering membolos”

Yoongi dibuat diam dengan ucapan jimin, sedangkan dua sahabat yonggi dibelakan sudah tertawa karna kepolosan park jimin, iya siapa lagi kalau bukan kim namjoon dan jung hoseok. Alpha dan beta itu sudah tertawa terbahak bahak.
“hahahahaha polos sekali omegamu ini hyung” ucap namjoon sahabat sekaligus teman sekelas yoongi dengan tetap mempertahankan tawanya.

“jiminie, omega manisnya yoongi hyung, sebaiknya kau kembali kekelasmu, yoongi hyung tidak akan membolos hari ini, jadi jiminie kembali saja kekelas yaah” hoseok memberi pengertian kepada jimin.

“eoh yasudah kalau begitu jiminie balik ke kelas dulu nee yoongi hyung, jangan kangen jiminie nanti siang jiminie akan kesini membawa makan siang, pay pay yoongi hyung.”

Yoongi hanya diam tidak menanggapi omongan jimin, dia hanya mengibaskan tanggannya menandakan bahwa dia menyuruh jimin pergi. Jahat memang tapi begitulah yoongi dia bahkan tidak perduli dengan apa yang dirasakan park jimin, meski begitu jimin tetap menyukai oh tidak mencintai namja berkulit putih pucat itu.

Iam Sorry Mate (yoonmin)Where stories live. Discover now