3 : 💜

1.7K 128 1
                                    

Pagiharinya jimin masih betah bergelut dengan selimut, iya memang hari minggu sangat menyenangkan untuk jimin dia bisa tidur sepuasnya setelah semalam lembur bekerja, iya jimin lembur lembur karna memang banyak pelanggan yg datang tadi malam.

Berbeda dengan jimin dirumah yoongi pagi hari yoongi sudah turun dari kamarnya menuju tempat makan, disana sudah ada appa dan eommanya sedang makan, tanpa sapaan yoongi langsung duduk dan mengambil sarapannya, acara makan yoongi tiba tiba berhenti karna perkataan appanya.

“yoongi, apa kau mau seandainya appa jodohkan dengan anak rekan kerja appa” ujar min jiyong. Yah min jiyong appa min yonggi. Yoongi tidak hanya tampan dia juga anak tunggal dari min jiyong dan min chaerin. Pewaris utama MIN MULTY COMPANY, eommanya min chaerin memiliki butik brand CL yang sangat terkenal dan memiliki banyak cabang di korea dan di luarnegeri.

“siapa namnya? Nama anak dari rekan kerja appa itu?”

“namanya suran, shin suran. Anak dari tuan shin”

“appa yakin akan menjodohkanku dengan wanita seperti itu?”

“iya, appa harap kau mau yoongi”

“aku piker piker dulu appa”

Chaerin hanya diam mendengarkan obrolan ayah dan anak itu karna chaerin tidak suka memaksa anaknya, chaerin piker biar saja yoongi memilih pilihannya sendiri. Toh nantinya yoongi sendiri yg menjalaninya, lagian mate itu sudah digariskan jadi dia tidak ingin susah susah memaksa anaknya.

***

Malam harinya di sebuah bar yang cukup terkenal di kota seol yoongi merasa frustasi dengan perjodohan yang dibicarakan appanya tadi pagi.

“berikan aku minuman lagi”

“tapi tuan anda sudah terlalu banyak minum”

“berikan saja sialan, aku membayar untuk dilayani bukan diceramahi oleh beta sepetimu. Berikan lagi cepat, atau kupastikan besok bar ini akan tutup”
Ancaman yang yoongi berikan membuat bartender itu ketakutan dan segera menuangkan minuman kedalam gelas yoongi, bartender itu tidak berani membantah omongan yoongi lagi.
Total sudah 15 botol yang yoongi habiskan, hingga dia hamper sepenuhnya mabuk dan tidak sadarkan diri, bartender itu melihat smartphone disebelah tangan yoongi, dia langsung menyambar smartphone tersebut dan menghubungi no dengan nama my jiminie. Tentusaja itu jimin sendiri yg menamai sendiri di hp yoongi.

“hallo hyung tumben sekali kau menghubungiku, ini pertamakalinya kau menghubungiku, bahkan pesanku saja tidak pernah kau balas hyung”

“hallo? Apa ini kekasih pemilik ponsel ini? Tanya bartender itu.

“oh nee, siapa ini, dimana pemilik ponsel ini?”

“pemilik ponsel ini sedang mabuk, bisakah anda menjemputnya di bar xxx sekarang?”

“oh yah sebentar lagi saya akan kesana, terimakasih informasinya tuan.”
Telfon itu segera jimin tutup dan jimin segera menuju bar yang disebutkan oleh bartender tadi untuk menjemput alphanya”

***

Di pagi hari yang sangat cerah, seorang pria manis membuka matanya terlebih dahulu, dia memandangi wajah damai dan tampan seorang alpha didepannya. Cukup lama dia memandangi wajah alphanya sampai dia memutuskan untuk membangunkan alphanya itu.

“hyung bangun hyung” dengan senyum manisnya dia membangunkan alphanya.

“….”

“hyung bangun ayooo, kita akan terlambat ke kampus kalau kau tidakmau bangun, kau ada kelas pagi kan sekarang”

“ya tuhan kenapa pagi pagi aku sudah mendengar suara park jimin sih, bahkan aku belum membuka mataku” racau yoongi yang tentu saja didengar oleh park jimin. Jimin hanya tersenyum mendengarnya.

“hyuung aku memang disini, kau ada kosku hyung ayo bangun”

Mendengar suara familiar itu lantas yoongi membuka matanya, dan dia lantas membolakan matanya melihat wajah cantik park jimin didepannya dengan tidak memakai sehelai benangpun.

Sialan apa yang semalam aku lakukan, jangan bilang… sial sial sial  siaal. Batin yoongi.

“pergi.” Dengan suara datarnya.

“hyung’ apa yang kau katakana, aku..”

“jalang, kau tidak bisa mengambil hatiku lantas sekarang kau menggunakan tubuhmu? Murah sekali kau park jimin, dasar jalang.”

Senyum yang tadi menghiasai wajah cantik park jimin berlahan hilang dari wajah cantik itu. Tubuhnya bergetar dan mata indahnya mulai meneteskan Kristal bening.

“hiks hiks…”

“hentikan tangis pura puramu itu park jimin, kau berharap aku luluh dengan tangismu dan mengasihanimu agar aku tanggungjawab dan menikahimu? Itukan rencanamu?."

“sebegitu rendahnyakah aku didepanmu hyung? Sebegitu burukkah aku dimatamu hyung? Sebegitu hinanyakah aku dihadapanmu hyung?"

“YA” datar yonggi. Kenapa hatiku sakit sekali, aku sudah benarkan, yang kulakukan sudah benarkan. batin yoongi.

Pandangan itu kosong, jimin piker sebegini cepatnyakah kebahagiaannya direnggut, baru saja dia merasakan bahagia, kini dengan sekejab mata kebahagiaan itu direnggut paksa olehnya.

“lupakan semua ini jimin, jangan harap aku mau bertanggung jawab, aku sudah di jodohkan dan akan segera menikah, jadi lupakan aku. Jangan lagi muncul dihadapanku.”

Kini tatapan jimin menjadi kosong, hatinya perih seperti ditusuk beribu pedang, dengan menahan perih dibawahnya jimin bangun dan memunguti pakaiannya yang berserakan dibawah.
Dengan menahan rasa sakit dengan jalan yg dipaksakan jimin berjalan berseok seok menuju kamar mandi.

(Satu hal yang young tidak ketahui bahwa sebenarnya dia dan park jimin sudah terikat)

“saranghae hyungie”bisik jimin dengan suara yang amat lirih yang mungkin hanya bisa didengar olehnya saja.

Iam Sorry Mate (yoonmin)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu