8 : 💜

1.6K 115 0
                                    

Jimin berlari di loronng kampusnya dia buru-buru menuju kelasnya karna dia sudah terlambat, dia lupa kalau hari ini ada matakuliah pengganti yang kemarin ditunda, karna langkahnya yang terburu-buru dia tidak sengaja menabrak seseorang.

“Mian mianhe….” Jimin tidak melanjutkan ucapannya setelah tau siap yang dia tabrak, yoongi min yoongi yang dia hindari kini berada tepat didepannya.

“apa kau tidak punya mata sampai bisa menabrakku begini?” ucap yonggi dengan menatap tajam jimin.

Jimin hanya bisa menundukkan kepalanya, dia tidak mampu melihat mata youngi, bahkan untuk berbicara saja lidahnya keluh.

“dasar tidak berguna” ucap yoongi sambil berjalan meninggalkan jimin yang masih terduduk, sebenarnya yoongi heran dimusim panas yang sangat panas ini kenapa jimin malah menggunakan hoody yang cukup tebal hingga menutup kepala dan badannya, tp yoongi memilih acuh dan meninggalkan jimin.

Airmata jimin tidak terasa sudah membasahi pipi gembilnya, merasa sesak dalam dadanya, ternyata masih sangat menyakitkan bertemu dan mendengar ucapan tacapan pedas yoongi.

Setelah cukup lama jimin menghapus air matanya dan berdiri, kemudian dia menuju ruang tari, jimin membolos mata kuliah yang harusnya dihadiri tadi, tapi dia tidak mood, ahirnya jimin menuju ruang tari, mungkin menari bisa sedikit mengurangi rasa sedihnya.

Karna terlalu lelah jimin sampai tertidur di ruang tari, jimin terbangun jam 7 malam, jimin kaget melihat jam di handphonenya, buru-buru jimin lari dari ruang tari, tak lupa dia mengunci ruang tari terlebih dahulu, dengan langkah tergesa gesa dia menuju halte bis. Tanpa jimin sadari sepasang mata melihatnya mulai dari dia keluar dari ruang tari sampai menuju halte bis.


***

Pagi harinya jimin menuju ke kantor wanita yang ditolongnya tempo hari, dengan menggunakan switer kuning dan celana jins hitam lalu ditambah dengan tas kecil,

Pagi harinya jimin menuju ke kantor wanita yang ditolongnya tempo hari, dengan menggunakan switer kuning dan celana jins hitam lalu ditambah dengan tas kecil,

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

#kuranglebih seperti ini penampulan jimin.

Sampai di kantor tersebut jimin menuju resepsionis.

“permisi saya ingin bertemu dengan ny min chaerin” kata jimin sopan.

“apa tuan sudah membuat janji sebelumnya?”

"nee kemarin saya sudah membuat janji dengan min chaerin, saya disuruh menemui beliau pagi ini."

“ruangan chaeirin sajangnim ada di lantai 4 gedung ini tuan, anda bisa menemuinya sekarang”

“oh nee terimakasih.” Ucap jimin dengan menunjukkan senyum bulan sabitnya.

Setelah sampai di lantai 4 ternyata di lantai ini Cuma ada satu ruangan dan jimin tebak itu pasti ruangan yg jimin cari.

Tok tok tok , jimin mengetuk pintu sebelum masuk

“yah silakan masuk” ucap chaerin

“permisi ny chaerin”

“ooh jimin, ayo duduk dulu, aku sudah menunggumu”

“nee, maaf sudah membuatmu menunggu nyonya”

“taka apa jim, langsung saja, saya sedang membutuhkan asisten pribadi jim, apa kamu mau menjadi asisten pribadiku?”

“emm tp nyonya saya hanya bisa bekerja dari pagi sampai siang hari, karna siang hari saya kuliah, apa tidak apa-apa?”

“ok taka pa jimin, jam kerjamu molai jam 7 pagi sampai jam 1 siang, kau bisa mulai bekerja besok”

“nee, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih sajangnim, kalau begitu saya permisi”

Jimin pergi meninggalkan kantor menuju kampusnya.



#nih min jiyong sama min chaerin, appa sama eommanya min yoongi.

#nih min jiyong sama min chaerin, appa sama eommanya min yoongi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Iam Sorry Mate (yoonmin)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora