4 : 💜

1.6K 122 0
                                    

Hujan deras dan angin yang sedikit kencang mengguyur kota seol, membuat orang enggan untuk keluar rumah, tapi tidak dengan lelaki manis yg sekarang malah duduk dibangku taman, guyuran air hujan dan dingin yang menusuk pori pori kulitnya tidak dia rasakan, airmatanya turun bersama dengan guyuran air hujan, yah dia prk jimin, laki laki mungil nan manis itu betah duduk di nangku taman ditemani guyuran hujan, kulitnya yang memucat dan bibirnya yang mulai membiru menandakan sudah cukup lama dia duduk dibawah guyuran hujan.

“yah jimin, sedang apa kau disini?”

Jimin menatap orang yang menyapanya “ hoseok hyung”

Hanya kata itu yg terucap dari mulut jimin, setelahnya dia pingsan dalam dekapan hoseok”

***

Jimin mulai membuka matanya, dia merasa basah di bagian keningnya, lantas dia memegang benda yang ada di keningnya tersebut.

“kompresan?”

Klek

Seseorang membuka pintu dengan membawa bubur hanngat dan obat ditangannya.

“ooh jimin kau sudah sadar, syukurlah”

“hoseok hyung kenapa aku bisa berada disini?”

“kau tadi pingsan jimin dan sekarang kau demam, apa kau sudah gila hah duduk dia di bawah guyuran hujan?”

“mian hyung”

“tak perlu minta maaf jimin, ada apa? Kau ada masalah? Ceritalah, kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri”

Jimin mengangguk lantas menundukkan kapalanya, dia teringat nasibnya yang dibuang oleh alphanya sendiri setelah kejadian malam yg panjang itu.

“tapi sebelum itu makan dan minum obatmu dulu.” hoseok berkata Sambil mengusak kepala jimin.

“apa hyung tidak merasa jijik dengan jiminie?”

tentu saja hoseok merasa terkejut dengan pertanyaan yang diucapkan oleh jimin, belum sempat dia menjawab pertanyyan oleh jimin, jimin kembali melanjutkan ucapannya.

“apa moon goddess membenci jiminie?kenapa semua orang seakan membenci dan tidak menginginkan jiminie?orang tua jiminie membuang jiminie karna jiminie terlahir sebagai omega. Bahkan alpha sekaligus mate yang ditakdirkan untuk jiminie pun sekarang membunang jiminie, dia tidak menginginkan jiminie. Sebegitu burukkah jiminie hyung? Apa kehadiran jiminie membawa sial hyung? Apa lahirnya jiminie adalah sebuah kesalahan?”

Tetes demi tetes airmata jimin sudah berjatuhan membasahi pipi gembil pemuda tersebut, isakan mulai terdengar dari mulut pemuda tersebut, hatinya terlampau sakit, dadanya sesak walau hanya mengingat perkataan alphanya.
Hoseok hanya tertegun mendengar ucapan yang dilontarkan oleh jimin, tidak menyangka bahwa orang yang selau tersenyum dan tertawa setiap hari itu ternyata menyimpan luka sebegini dalam. Dia seakan baik baik saja diperlakukan kasar oleh orang yang amat dicintainya, selalu dibentak tapi dia masih memberikan senyum cantiknya.

“apa yang kau katakana jimin? Jangan berkata seperti itu, mulai sekarang aku akan selalu ada disampingmu, kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri”
Hoseok memeluk dan mengusap punggung jimin berharap bisa menenangkan jimin.

“hyung, gomawo hyung, jongmal gomawoyo hyung”

Hosok tertawa sambil menguyel uyel pipi mocha jimin dan menghapus airmata jimin, tapi setelah itu hoseok terkejut setelah melihat tanda diperpotongan leher jimin.

“jimin.. kau…”

#udah dulu besok lagi di up..😂

Iam Sorry Mate (yoonmin)Where stories live. Discover now