11 : 💜

1.7K 135 0
                                    

“what the fuck, kau apa yoon? Apa aku tidak salah dengar? Bukannya kau membenci jimin, kenapa bisa kau tidur dengannya.” Namjon berbicara dengan tidak santai.

“malam itu pikiranku sedang kalut memikirkan perjodohan itu, aku pergi kebar sendirian, dan entahlah tiba-tiba paginya aku sudah tempat tidur park jimin.”

“yaa apa kau sudah minta maaf pada jimin?” giliran jin yang bertanya pada yoongi.

“untuk apa aku meminta maaf pada jalang itu, aku bahkan langsung memakinya habis-habisan saat itu, itu mungkin hanya akal-akalan dia saja agar aku bertanggung jawab.” Jawab yoongi dengan sedikit emosi.

“kekeke, bodoh” jin tertawa sinis mendengar ucapan yoongi. “kau bahkan langsung memakinya sebelum mendengar penjelasannya, apa kau tidak berpikir yoon, bagaimana kalau itu paertamkalinya untuk jimin?”

Yoongi tiba tiba kepikiran dengan apa yang dikatakan jin barusan. Sementara namjoon berpikir apakah yoongi sudah menandai jimin? Mengingat akhir-akhir ini jimin selalu memakau pakaian yang sedikit tertutup seperti hoodie dan turtleneck ketika dikampus, oh ayolah ini musim panas orang bodoh mana yang memakai baju-baju tebal saat musim panas. Apa mungkin jimin memakai pakaian tertutup untuk menutupi tanda yang diberikan yoongi?. Pikiran-pikiran itu mulai berdatangan pada namjoon.

“yoon tadi kau bilang, kau sudah tidur dengan park jimin apa kau lupa kejadian pada malam itu yoon? Maksutku malam panasmu bersama park jimin?” tiba tiba namjoon bertanya pada yoongi.

“yak dalam keadaan seperti ini bisa bisanya kau berpikiran mesum seperti itu joon.” Jawab yoongi.

“tidak bukan itu yoon, akhir akhir ini aku melihat jimin dikampus selalu menggunakan pakaian tertutup seperti hoodie dan turtleneck,padahal ini musim panas yoon, apa kau tidak merasa aneh?aku berpikir jimin sedang menyembunyikan sesuatu yoon. Jangan jangan kau sudah menandai jimin pada malam itu makanya jimin berusaha menutupi daerah leher dan pundaknya dengan berpakaian seperti itu.” Ucap namjoon panjang lebar.

Yoongi terpaku, memikirkan apa yang diucapkan oleh namjoon, pikirannya menerawang bagaimana kalau dia memang menandai jimin, tp buru buru yoongi menyangkal pikirannya.

“aish sudah lah, aku sedang suntuk jangan membuatku tambah suntuk lagi dengan mendengar perkiraan-perkiraan kalian, lebih baik temani aku minum.”
Namjoon dan jin pun memilih diam dan menemani yoongi minum, hingga yoongi mabuk dan kehilangan kesadaran.


***


Siangnya jimin menuju kampus dengan menggunakan hoodie hitam dan ripped jeans, wajah jimin semakin pucat karna tadi tidak sempat makan siang setelah pulang dari bekerja. Di koridor kampus, jimin melihat hoseok dan seorang laki-laki duduk di taman kampus, jiminpun memutuskan mendekati hoseok.

“hyung, sedang apa disini? Itu siapa hyung?”

“oh jiminie, kenalkan ini suho.”
“anyong suho sunbae, park jimin imnida.”

“anyong jimin, aku suho alpha sekaligus matenya hosiki.” Ucap suho dengan senyumnya.

“wah jinjja, selamat hyung, ahirnya kau menemukan matemu” ucap jimin sambil menampilkan senyum bulan sabitnya.

“nee gomawo jim.” Ucap hoseok.
Tiba tiba hoseok ditelfon salah satu temannya, agar mengembalikan buku yang sudah hoseok pinjam ke kantin.

“jiminie, bisakah kau temani suho hyung dulu sebentar, akau mau mengembalikan buku ini kepada temanku dikantin sebentar saja, setelah mengembalikan ini aku akan kesini lagi, aku akan mentraktirmu makan siang.”

“oke hyung, aku tidak akan menolak kalau mau ditraktir begini.”

“dasar kau ini” hoseok dan suho tertawa mendengar ucapan jimin.

Hoseokpun pergi meninggalkan jimin dan suho ditaman, menuju kantin di fakultas seni.

“apa jimin dekat dengan hosiki?”

“nee, hoseok hyung sudah ku anggap seperti hyungku sendiri.” Jawab jimin.

“jimin apa kau sedang sakit, kau sepertinya sedikit pucat.”

“tidak hyung mungkin karna aku belum makan siang.” Jawab jimin dengan cengirannya. Karna gemas, suhopun mencubit pipi jimin.

“kau lucu sekali sih jimin.” Sambil tertawa dan mencubit pipi jimin.

Tanpa jimin sadari yoongi melihat interaksi jimin dan suho, yoongi melihat jimin yang selalu tertawa dengan suhopun geram dan menghampiri jimin, yoongi menepis tangan suho dari pipi jimin, yoongi menatap suho dengan tatapan tajam.

“yoongi hyung” jimin kaget yoongi menepis tangan suho.

Yoongi menarik pergelangan tangan jimin dengan ksangat kencang dan kaut, jimin sampai meringis kesakitan. Yoongi menyeret jimin menuju gudang belakang kampus.

“lepas hyung, sakit sekali.”

Min yoongi menyerang jimin, menahan kedua tangan jimin dan mencium jimin dengan berutal dan kasar, jimin takut menolak ciuman itu, sungguh sekarang jimin takut melihat yoongi yang seperti ini, sangat kasar bahkan melebihi saat itu, saat yoongi mabuk. Jimin menangis diselasela ciuman yoongi.

Yonggi menyeringai melihat omeganya ketakutan dan menagis dihadapannya.

“kenapa eoh? Apa ciuman alpha itu lebih nikmat disbanding ciumanku? Tanya yoongi dengan nada mengejek.

Jimin sontak menggelengkan kepalanya dengan cepat, jimin ketakutan dan mulai terisak, saat yoongi berusaha membuka hoodie yang jimin gunakan.

jimin spontan mendorong yoongi sedikit keras sampai yoongi menabrak dinding dibelakangnya.

Yoongi memperlihatkan seringaiannya kembali melihat perlakuan omega didepannya.

“jangan hyung, jiminie mohon.” Jimin semakin menunduk ketakutan.

“aku penasaran, kenapa kau akhir akhir ini sering memakai pakaian yang tertutup, dimusim pana begini, apa yang kau sembunyikan?”

Jimin semakin panic saat yoongi semakin mempertempit jarak diantara mereka.

Sraakkk

Yonggi merobek dengan kasar hoodie yang dipakai oleh jemin, sampai jimin terdorong membentur dinding gudang.

sesaat yoongi menyeringai melihat keadaan omega didepannya sampai didetik berikutnya yoongi terpaku melihat perpotongan leher jimin,Disana di perpotongan leher dan bahu jimin terdapat tanda mahkota denagn tulisan Min Yoongi’s Mate melingkari tanda makota itu.

Seluruh tubuh yoongi membeku, yoongi bingung kenapa tanda yoongi ada disana? Tanda yang hanya muncul saat mereka yang ditakdirkan bersama oleh moon goddess, tanda yang membuktikan bahwa jimin merupakan mate yang dipilih oleh moon goddess untuk yoongi tertera di tubuh jimin.

Yoongi yang sadar dari lamunannya terkejut saat melihat jimin pingsan didepannya, yoongi langsung menggendong jimin ala bridal menuju mobilnya dan segera membawa jimin kerumahsakit terdekat. Yoongi sempat menghubungi namjoon supaya bisa menyusulnya ke rumahsakit.



#holla bebis, votenya dong jgn lupa..💞
dan makasih udah mampir di book aku..

Iam Sorry Mate (yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang