Alpha's - VIII

13K 1.1K 14
                                    

Harsh word
Fluff
Kissing




Sorry for typo




"Iya sayang, nanti kita kerumah ya?"

Uhuk Uhuk Uhuk

"Anjing, Ren. Lo bisa aba-aba dulu gak sih buat panggil sayang ke gue nya."

Renjun mendengus melihat tingkah Donghyuck dan mendengar ucapan dari Donghyuck.

"Lemah banget lo dipanggil sayang doang langsung batuk. Padahal biasanya juga lo selalu dipanggil sayang kan sama omega apa beta diluar sana." Ucap Renjun dengan sedikit sindiran didalamnya.

"Ya beda lah. Ini yang panggil sayang kan mate gue sendiri yang punya status sama kaya gue."

"Sorry. Status kita emang sama alpha nya tapi buat brengsek nya lo aja, gue gak."

"Ya ampun kenapa gue disindir mulu sih."

"Gak nyindir sih. Gue ngomong fakta yang ada aja." Renjun melanjutkan acara makannya yang terganggu karena berdebat dengan Donghyuck.

"Ren." Renjun menatap kearah Donghyuck yang kini tengah menatap dirinya.

"Lo masih mau menghadap ke dewi bulan soal takdir kita?"

"Emang masih bisa disaat lo sendiri aja udah nandain gue?" Donghyuck hanya menggeleng.

"Ya udah, gue cuma minta satu hal ke lo sih."

"Apa?"

"Tetep jadiin gue satu-satunya mate abadi lo. Tapi kalo lo gak mau, biar gue menghadap dewi bulan untuk memutus tak—." Ucapan Renjun terputus saat Donghyuck tiba-tiba menarik tengkuknya dan mengajaknya berciuman.

Donghyuck mencium Renjun dengan lembut, ia sesap bilah bibir Renjun atas bawah secara bergantian dengan lembut, Donghyuck seolah memberitahu pada Renjun tentang perasaannya melalui ciuman yang keduanya lakukan.

Renjun masih diam, ia tidak membalas apa yang dilakukan oleh Donghyuck, karena Renjun sendiri masih bingung, ia memang mate Donghyuck tapi ia masih enggan menerima takdir yang ada.

Donghyuck melepas ciumannya yang tidak dibalas oleh Renjun. Ia tatap wajah Renjun, ia usap bibir Renjun yang basah akibat saliva miliknya.

"Sorry Hyuck, gue masih belum bisa. Alpha kita emang jadi mate tapi gue sendiri masih belum bisa jadi mate lo."

"It's oke, gue bakal tunggu sampe lo mau terima gue sebagai mate lo." Renjun mengangguk dan tersenyum manis, membuat Donghyuck salah tingkah melihat senyuman Renjun.

"Ayo kita harus cepet ketemu orang tua lo." Donghyuck berusaha mengalihkan penglihatannya dari wajah Renjun yang terlihat berbeda akibat tersenyum.

— Alpha's —

"Pa, ma." Orang tua Renjun menatap kedua anak laki-laki yang duduk berhadapan dengannya dengan wajah yang sulit diartikan.

Renjun dan Donghyuck kini sudah berada dirumah Renjun setelah menyelesaikan acara makannya.

"Coba jelasin. Kenapa Pheromon kamu udah beda baunya?" Ayah Renjun yang seorang alpha dominant sama seperti Donghyuck itu sudah bisa mencium bau lain yang ditimbulkan dari tubuh sang anak meski dari jarak yang jauh.

"Perkenalkan om, nama saya Donghyuck, Donghyuck Lee. Saya seorang alpha dominant yang sudah menandai Renjun sebagai mate saya, saya —." Belum sempat Donghyuck menyelesaikan ucapannya, ibu Renjun berteriak membuat orang yang berada diruangan itu terkejut.

"Kamu tandain anak saya, gimana bisa? Renjun itu alpha, dia bukan omega tidak bisa menjadi luna kamu, tapi kenapa kamu tandain anak saya."

"Tenang dulu ma, biar anak itu jelaskan semuanya."

"Tapi pa—." Telunjuk dari sang ayah terangkat untuk memberhentikan sang ibu yang masih ingin berbicara.

"Coba jelasin. Gimana bisa seorang alpha dominant memiliki mate seorang alpha juga."

Donghyuck mulai menjelaskan bagaimana bisa ia dan Renjun akhirnya bertemu dan alpha dalam diri keduanya melolong saat saling berdekatan.

"Takdir dewi bulan tidak bisa ditolak karena apa yang sudah digariskan oleh dewi bulan adalah hal yang mutlak om."

"Saya tau, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya menandai anak saya. Saya juga tau kalo pasti ada alpha yang menjadi mate alpha, tapi mereka tidak gegabah dengan apa yang mereka inginkan. Kalian seharusnya bersatu disaat bulan merah terjadi."

"Maaf om, saya seharusnya melakukan hal itu. Tapi mengingat Renjun yang menolak saya sebagai mate itu membuat saya melupakan apa yang seharusnya saya lakukan. Sekali lagi saya minta maaf om. Dan kedatangan saya kemari juga ingin meminta ijin untuk membawa Renjun tinggal bersama saya. Besok bulan merah, waktu yang tepat untuk saya dan Renjun melakukan penyatuan lagi untuk memperkuat apa yang ada didalam diri kami."

Ibu Renjun sebenarnya keberatan dengan Renjun yang begitu cepat menemukan mate nya, tapi ibu Renjun tidak dapat berbuat apapun selain menerima takdir Dewi Bulan.

"Tolong jaga Renjun, dia anak satu-satunya saya. Cintai dia seperti saya mencintai dia. Kalian berdua sudah menjadi mate, tanggung jawab kalian sudah berbeda karena status kalian."

Donghyuck mengangguk, ia akan menjaga dan mencintai Renjun yang kini menjadi pasangan abadinya.

"Pasti. Akan saya jaga dan saya cintai Renjun seperti kalian mencintai Renjun dan melimpahi Renjun dengan banyak cinta."

Renjun menatap Donghyuck dengan pandangan tidak percaya, karena bagaimana bisa laki-laki seperti Donghyuck yang suka berganti teman tidur saat rut bisa berbicara seperti itu.

"Renjun, kamu sudah menjadi mate Donghyuck, dengarkan apa yang selalu diperintahkan jika itu memang baik, kamu bisa menolak jika itu tidak baik menurutmu. Belajar untuk menerima takdir Dewi Bulan, karena apa yang sudah digariskan oleh takdir itu pasti yang terbaik untuk kamu, mengerti."

Renjun mengangguk, ia tidak bisa menolak apa yang sudah diperintahkan oleh sang ayah.

"Ya sudah, kamu cepat berkemas. Tinggal bersama Donghyuck karena kalian sudah menjadi pasangan. Besok saat bulan merah muncul lakukan apa yang memang harus kalian lakukan."

"Iya pa. Aku ijin ke kamar ya pa, ma buat beresin barang-barangku."

Kedua orang tua Donghyuck mengangguk dan menatap kearah Donghyuck yang hanya diam saja.

"Bantu Renjun berkemas, jangan hanya diam disini." Donghyuck berdiri dan pergi dari sana setelah berpamitan dengan orang tua Renjun, kemudian ia menyusul Renjun yang sudah lebih dulu berjalan ke kamarnya.






Tbc...




Jadi disini tuh kalo udah di mating gak perlu ada pernikahan ya, karena menurut aku namanya udah di mating itu sama aja kaya udah nikah. Makanya Renjun sama Donghyuck bakal tinggal bareng, gitu ya😁

My Mate Is an Alpha || HYUCKREN Where stories live. Discover now