Alpha's - XVI

8.8K 843 5
                                    

Harsh word
Kisaing
Fluff
Mention of death




Sorry for typo




"Tolong tetap baik-baik saat melakukan perjanjian itu, ya sayang." Kecupan singkat mampir di kening Renjun.

"Pasti, Hyuck. Kamu cukup percaya sama aku."
"Aku percaya kamu, tapi takdir dewi bulan siapa yang bisa menjamin, Sayang. Aku takut kehilangan kamu waktu kamu melakukan perjanjian itu."

Renjun tersenyum lembut pada Donghyuck. Ia usap pipi Donghyuck lembut, ia tatap mata coklat milik Donghyuck.

Renjun mendekatkan wajahnya, ia pagut bibir Donghyuck, ia sesap atas bawah serta sesekali ia jilat bibirnya.

Renjun melepas ciumannya terlebih dahulu, ia tatap mata Donghyuck kembali.

"Kalo udah takdir dewi bulan yang berkata aku bisa apa, Hyuck. Setidaknya aku sudah berusaha menyelamatkan seseorang."

"Tapi aku kehilangan dua orang yang aku sayang sekaligus!"

Donghyuck berteriak dihadapan Renjun karena ia takut akan kehilangan Renjun dan calon anak mereka.

"Hyuck, mohon. Kamu boleh benci aku seumur hidup kamu kalo aku gak selamat saat melakukan perjanjian itu." Renjun terus berusaha meyakinkan Donghyuck.

"Oke, fine. Aku gak bisa nahan kamu lagi. Aku beneran bakal benci kamu seumur hidup aku kalo kamu gak selamat." Renjun mengangguk, ia peluk sang mate kembali dengan begitu erat.





— Alpha's —



Dua hari kemudian....

Donghyuck dan Renjun kini sudah berada dirumah sakit dimana Ningning dirawat.

Donghyuck begitu ketakutan akan terjadi hal buruk pada Renjun.

Renjun berusaha menenenangkab sang mate dengan menggenggam erat tangan Donghyuck.


"Tolong percaya sama kita, ya Hyuck?" Donghyuck menghela nafas pasrah.

Ia biarkan Renjun masuk ke dalam ruangan dimana Ningning berada meninggalkan Donghyuck yang khawatir.

"Kamu udah siap, Ren?" Tanya Doyoung saat Renjun sudah masuk kedalam ruangan. Renjun mengangguk mantab.

"Ayo, sebentar lagi waktunya." Renjun duduk disamping Ningning, menggenggam tangan si perempuan, dengan bibir yang merapal banyak kata meminta sang omega untuk diblock agar tidak berlaku sesuka hati.

Butuh waktu hingga beberapa jam untuk membuat semuanya selesai.

Tubuh Renjun mulai melemah saat wajah Ningning yang semula memucat terlihat lebih segar, cahaya biru keunguan muncul diantara keduanya.

Omega milik Ningning memberontak saat akan diikat untuk tidak keluar kembali tanpa perintah dirinya dan sang dewi bulan.

Renjun mulai benar-benar melemah, cahaya bulan purnama mulai meredup bersamaan dengan redupnya cahaya yang mengelilingi Renjun dan Ningning.

Donghyuck membuka pintu, membiarkan Donghyuck masuk dan melihat bagaimana akhirnya dari perjanjian Renjun pada sang dewi bulan.

Donghyuck nampak khawatir saat rambut Renjun yang semula berwarna hitam berubah sedikit demi sedikit menjadi putih.

Donghyuck akan berlari kearah Renjun tapi ditahan oleh Doyoung.

"Sebentar lagi." Donghyuck menggeram melihat bagaimana tubuh Renjun mulai melemah dan rambutnya berubah.

"Renjun, bertahan sayang, ku mohon." Tubuh Renjun ambruk bersamaan dengan Ningning yang mulai membuka mata.

Tubuh Renjun ditangkap oleh Donghyuck sebelum tubuh kecil dan lemah itu terjatuh dilantai.

"Renjun, sayang. Please bangun sayang, sayang aku mohon bangun." Renjun bernafas tiba-tiba dengan kedua mata yang terbuka lebar.

Nafas Renjun tersengal setelah nafasnya berhenti untuk beberapa saat.

"Aku berhasil kan, Hyuck." Renjun berucap lirih, tubuhnya dipeluk oleh Donghyuck dengan erat.

Ningning yang masih belum sepenuhnya sadar masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Bawa Renjun keruangan lain, biar kita periksa keadaannya." Ucap Doyoung pada Donghyuck.

"Tunggu, Hyuck."

"Kenapa sayang? Kamu butuh perawatan cepat." Dobg sedikit kesal dengan Renjun yang seolah sengaja mengulur waktu.

"Sebentar, Hyuck. Aku mau ngomong sama Ningning." Donghyuck menghembuskan nafas pasrah.

"Tolong tetap jadi temen gue setelah ini, ya Ning."






Tbc....







Maaf ya kalo update nya lama😭
Gimana part ini ngebosenin gak😔

Kedepannya aku usahain update sering-siang ya, karena sebentar lagi end😂

My Mate Is an Alpha || HYUCKREN Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz