TOXIC

01. Perfume

WARNING! KALAU KOMEN KATA KASAR TOLONG DISENSOR YAA

ignore typo

+++

01. Perfume

Setahun lebih Rose menjalani kehidupannya sebagai istri dari Jung Jaehyun, pengusaha terkenal di Korea Selatan. Tak ada yang aneh pada awal pernikahan. Jaehyun masih bersifat sama seperti ketika keduanya berkencan. Bertingkah manis dan memberinya banyak hadiah. Namun akhir-akhir ini, pria itu berbeda dari biasanya.

hubby: sayang malam ini aku ga bisa jemput kamu pemotretan, aku ada acara makan malam sama mr. minghao

rosé: no prob, hubby. aku bisa pulang bareng manajerku kok, have fun yaaa!!

hubby: sorry :((

hubby: i feel bad :(

rosé: it's okay, jaee.

hubby: i'll be home soon

hubby: i love youuuuu

rosé: i love you moreee

Rose sedikit sebal karena Jaehyun tak bisa menjemputnya. Padahal ia ingin mengajak Jaehyun untuk dinner bersamanya. Rose hanya bisa menghela nafasnya, mencoba meredam kekecewaan yang ia rasakan.

"Are you okay??" tanya Hyeri.

"I'm fine, hehe. Ayo pulang, udah beres kan?" tanya Rose.

"Udah sih photo shoot ini jadwal terakhir lo. Eh bentar, apa lo bilang? Pulang? Bareng gue???" tanya Hyeri.

Rose mengangguk, "Hm gue jadinya pulang bareng lo," kata Rose.

"Bukanya tadi pagi lo bilang bakal pulang bareng suami lo?" tanya Hyeri.

"Sibuk, Ri. Ya masa gue maksain dia tetep jemput gue??" ucap Rose.

"Iya sih, duh yaudah ayo pulang sama gue aja. Mau makan dulu??" tanya Hyeri.

"Gue lagi diet," kata Rose.

"Diet apa ga mood? Makan dulu ayo, nanti lo sakit malah ganggu jadwal lo juga kan?" ucap Hyeri mengingatkan Rose sebagai manager pribadi gadis itu.

Rose hanya bisa pasrah jika Hyeri sudah mengomel. Hyeri sudah menjadi manager Rose sejak awal ia berkarir, makanya mereka gak canggung sama sekali justru terlihat seperti kakak dan adik yang kemana-mana berbarengan.

"Itu siapa?" tanya Rose.

"Naeun, soloist dari agensi besar itu loh," kata Hyeri.

"Oh baru liat," kata Rose.

"Udah yuk, keburu terlalu malam nanti restorannya tutup," kata Hyeri langsung membawa Rose.

"Ehh iya," ucap Rose.

•••

Waktu menunjukkan pukul tiga malam. Seseorang mengetuk pintu apartemen sangat kencang, membuat sang pemilik apartemen terbangun. Dengan segera ia membuka pintu apartemen tersebut, melihat orang yang mengganggu tidurnya.

"Jaehyun?!" pekiknya.

"Hello, Naeun" sapanya dengan nada yang sengau.

Naeun melihat sekitar area. Ia lantas membawa Jaehyun memasuki apartemennya setelah memastikan keadaan lorong apartemen yang sepi.