27. Breathless

1.7K 327 37
                                    

ignore typo!

enjoy

+++

27. Breathless

"Help me, I'm holding on for dear life,
Won't look down, won't open my eyes,
Keep my glass full until morning light,
'Cause I'm just holding on for tonight,"
—Chandelier, Sia.

Jaehyun menyalakan koreknya, menghisap rokok yang ia tempatkan di antara jari tengah dan telunjuknya. Jaehyun menghembuskan kepulan asap itu di rumah Johnny. Sedangkan sang pemilik rumah kini tengah kelabakan bersimbah darah di lantai.

"Johnny, gue udah bilang bebasin gue sebelum malam hari!!" ucap Jaehyun menendang perut Johnny.

"Boss, maaf, maaf, a-ampunin gue, gue mohon," ucap Johnny bersujud.

Jaehyun menghisap rokoknya lagi, menghembuskan asap itu tepat di depan wajah Johnny.

"Lo mau nasib lo kaya dia?" tanya Jaehyun menolehkan wajahnya pada tubuh orang yang membebaskannya, malang sekali orang itu langsung dikhianati Jaehyun.

"Gak! Jangan! Jaehyun, gue minta maaf. Gue minta maaf!" ucap Johnny gelagapan bersujud di depan Jaehyun.


Flashback.

Jeruji besi itu mengurung Jaehyun, tak lama setelah ia dikurung seseorang datang mengunjunginya. Jaehyun duduk berhadapan dengan orang itu di ruang temu berbatas cermin penghalang yang memiliii beberapa lubang untuk keduanya saling mendengar satu sama lain.

"Wah, bukan Johnny yang datang tapi Cha Eunwoo," ucap Jaehyun.

"Saya yang bayar uang jaminan buat bebasin anda, Jung Jaehyun," ucap Eunwoo. "Oh, Johnny Suh? Dia sedang bersenang-senang di rumahnya dengan minuman dan wanita di sekelilingnya," sambung Eunwoo.

"Sialan!" umpat Jaehyun.

Johnny pasti merasa sudah terbebas dari Jaehyun. Pengacara pribadinya itu pasti berpikir untuk apa membebaskan Jaehyun yang gila. Johnny pada akhirnya menikmati kebebasannya sendiri, Johnny mabuk di rumahnya bersama para wanita.

"Apa yang lo mau?" tanya Jaehyun.

"Kematian Jeon Jungkook," ucap Eunwoo.

"Ah, Jungkook. Lalu?" tanya Jaehyun.

"Roseanne," ucap Eunwoo.

Rahang Jaehyun mengeras sempurna, menandakan jika ia menahan amarahnya agar tak menghancurkan rencananya. Jaehyun mengangguk, menyetujui keinginan Eunwoo.

"Roseanne, ya? Itu mudah saja, Rose bukan milik gue. Gue udah gak ada perasaan sama dia, lo bisa ambil dia setelah Jungkook mati," ucap Jaehyun berbohong sembari berjalan keluar lapas bersama Eunwoo.

"Bukan. Saya gak bermaksud menjadikan Rose wanita saya," ucap Eunwoo.

"Maksudnya?" tanya Jaehyun.

"Mahakarya," ucap Eunwoo membuat Jaehyun menautkan alisnya.

Jaehyun tak memahami maksud Eunwoo. Tetapi ia tau jika Eunwoo bermaksud menjadikan Rose sebagai pajangannya saja. Tentu saja, Jaehyun tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

TOXIC Where stories live. Discover now