30. The Greatest of Love [END]

2.7K 306 29
                                    

biasain baca author note di bawah cerita ini jangan diskip.

minimal vote sama komen

PLAY MULTIMEDIAAAA!!

ignore typo and enjoy!



+++

30. The Greatest of Love

"If I told you this was only gonna hurt
If I warned you that the fire's gonna burn
Would you walk in?
Would you let me do it first?
Do it all in the name of love" - In The Name of Love, Bebe Rexha and Martin Garrix.

Hyeri mengerjapkan matanya, kesadarannya belum pulih seutuhnya. Matanya memandang ke sekitar. Hyeri tak tau daerah mana yang sedang ia tempati saat ini. Deburan ombak yang terdengar sangat kencang di bawah sana, angin dingin menerpa wajahnya. Gadis itu melirik ke sebelahnya.

"Roseanne??" ucap Hyeri berbisik terkejut melihat Rose dengan kedua tangan yang terikat oleh tali begitu juga dengan kaki Rose.

"Ah, udah sadar rupanya," suara itu-suara Jaehyun yang menghampiri Hyeri.

Beberapa saat kemudian, Rose mengerjapkan matanya tersadar akan satu hal-jika dirinya terjebak. Johnny dan Jaehyun masih bekerja sama dan bodohnya ia mempercayai Johnny yang menyuruhnya untuk pergi, justru alasan itu yang membuat Jaehyun memiliki celah untuk menculiknya. Sial, jika begini caranya Jaehyun akan memanfaatkan keadaan ini untuk membuat Jungkook tertunduk.

"Hello, Rose," ucap Johnny melambaikan tangannya.

"Hyeri, lo setia banget kan sama Rose?" ucap Jaehyun menghampiri Hyeri, menarik tangan gadis itu dan memberikan senjatanya pada Hyeri. "Bunuh temen lo itu kalau lo mau selamat," sambung Jaehyun.

Hyeri gelagapan, "lo gila?!" pekik Hyeri.

Jaehyun terkekeh, "gue jamin keselamatan lo kalau lo bunuh Rose sekarang," ucap Jaehyun. Jaehyun tau jika Hyeri tak akan bisa membunuh Rose.

"Hyeri-ah, lakukan aja. Kalau gue hidup, Jaehyun bakal manfaatin keadaan ini terus, gue mohon," ucap Rose menundukkan kepalanya seolah menyuruh Hyeri untuk menembak kepalanya langsung.

"Engga! Gue gak akan pernah bisa, lo gila Jaehyun!" rintih Hyeri penuh rasa gemetar.

"Sebentar lagi Jungkook bakal kesini, bukannya ini seru? Diancam kalau Rose bakal mati aja dia langsung ngebut, apalagi kalau beneran liat Rose mati," ucap Johnny memperlihatkan ponselnya, panggilan masuk dari Jungkook.

"Hyeri, cepat," ucap Rose. Rose tak ingin Jungkook mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melepaskan Rose.

"Engga," ucap Hyeri.

"Hyeri, lo bakal hidup aman setelah ini. Apa lo pikir Jungkook bakal selamat kalau dia datang kesini dengan tangan kosong? Jungkook akan mati begitu juga dengan Rose. Sementara lo bakal selamat, lo gak lupa sama adik kesayangan lo yang masih sekolah kan?" ucap Jaehyun.

Hyeri tertegun. Hyeri memiliki adik satu-satunya yang ia rawat. Bekerja sebagai manager Rose membuat ekonomi keluarganya menjadi sangat baik. Hyeri bekerja demi adiknya, tapi jika ia mati siapa yang akan menjaga adiknya?

"Jaehyun benar, cepat Hyeri-ahh!!" ucap Rose menjerit.

Hyeri menatap nanar Rose, matanya berlinang air mata. Ia tak menyangka jika akhir yang ia ambil akan seperti ini. Hubungannya dengan Rose bukan sekedar rekan kerja, tapi seperti saudara kandung karena mereka sangat dekat.

TOXIC Where stories live. Discover now