15. Love and War

2.4K 388 58
                                    

ignore typooo

haiii, ramein komennya dongg!!!!!

+++


15. Love and War

"I'm taking it all for us,
Doing it all for love," -Labrinth ft Zendaya, All For Us.

Universitas Seoul nampak ramai siang itu. Banyak orang tua yang menghadiri acara wisuda anaknya. Berbeda dengan Jaemin yang kini berjalan di halaman kampus sendiran, memakai toga dan membawa map yang berisi hasil pencapaiannya. Jaemin berdiri sambil menatap teman-temannya yang disambut oleh orang tua dan kakaknya.

"Jaemin, gue duluan ya. Bye bye!!" ucap Minju, temannya itu yang langsung dijemput oleh orang tua dan kakaknya.

"Hn, oh iya. Dah Minju," sahut Jaemin melambaikan tangannya.

Jaemin menunggu orang yang mengucapkan selamat padanya. Sebagai lulusan terbaik, Jaemin sangat mengharapkan ucapan itu. Walapun tak mungkin. Seandainya ayahnya itu masih ada, dia pasti orang pertama yang mengucapkan selamat pada Jaemin.

"Jaemin!" ucap seseorang dari kejauhan.

Jaemin menoleh, matanya berbinar melihat Jungkook yang datang membawa buket bunga sebagai ucapan selamat. Pemuda itu sangat bahagia, ia tersenyum lebar. Sekilas ia melihat sosok ayahnya dalam diri Jungkook. Entah perasaan apa ini, tetapi Jaemin merasakan kehangatan ayahnya lewat Jungkook.

"Congrats! Keren juga lo pakai toga kaya gini. Nih buat lo," ucap Jungkook memberikan bunganya.

Jaemin tanpa sadar meneteskan air matanya, "makasih, hyung,"

Hyung. Jungkook terdiam, ia menantikan ucapan itu dari Jaemin. Bukan panggilan 'kakak' seperti biasanya walaupun artinya sama tapi rasanya lebih hangat dipanggil 'hyung'.

"Jaemin!!"

Suara seorang wanita yang datang memecah keheningan mereka. Jungkook dan Jaemin menoleh, ada Rose yang juga membawa buket bunga untuk Jaemin. Kedua orang itu datang untuk melihat kelulusan adik kecilnya itu.

"Selamat Jaemin!" ucap Rose semangat, ia memberikan buket tersebut pada Jaemin.

Pemuda itu terharu bukan main. Kedua kakaknya datang untuk memberinya selamat, walaupun dalam hati terdalamnya ia mengharapkan Nyonya Yoona datang juga.

"Hallo, Mrs. Roseanne," sapa Jungkook.

"Hallo, Jungkook. Oh iya, jangan panggil saya mistress, kamu bukan tangan kanan Jaehyun lagi, kan? Lagian, sebentar lagi saya dan Jaehyun akan berpisah. Jadi ya panggil saya pakai nama aja," ucap Rose.

"Ahh iya juga. Okay, Rose?" ucap Jungkook.

"That's right!" jawab Rose menjentikan jarinya.

Tak ada kecanggungan dari diri Rose. Sepertinya wanita itu sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu. Jungkook tersenyum kikuk, rasanya sangat aneh berbeda seperti biasanya.

"Kak, ayo foto barengan!" ajak Jaemin.

"Ayo ayo!!" jawab Rose.

Jungkook menatap Jaemin penuh rasa bangga. Pria itu lantas tersenyum tulus. Adiknya itu sudah besar dan tumbuh menjadi pria yang cerdas.

Jaemin memberikan ponsel miliknya pada temannya. Meminta temannya itu memotret dirinya bersama Rose dan Jungkook. Mereka memposisikan diri masing-masing, Rose di samping kanan dan Jungkook di samping kiri. Mereka tersenyum melihat pada kamera.

TOXIC Where stories live. Discover now