10. Help

2.3K 334 109
                                    

ignore typo

+++

10. Help

"You can pretend it's meant to be, but you can't stay away from me"
-Animals, Maroon 5.

Busan, kota yang indah untuk melepas penat. Rose dan Eunwoo datang ke tempat itu sebagai bintang tamu untuk mengisi acara sekaligus bermain games bersama dengan yang lainnya. Rose dan Eunwoo berada di tim yang sama, tentu saja mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak berdua.

"Kita harus menang gamesnya, okay?" ucap Rose semangat memberikan tangannya.

Eunwoo membalas tangan Rose dengan tos bersama, "harus menang," jawab Eunwoo.

Acara berlangsung, Rose dan Eunwoo terlihat nyaman satu sama lain. Sesekali Eunwoo yang mengorbankan dirinya untuk mendapatkan hukuman, melindungi Rose agar tidak kena siraman air. Eunwoo sangat melindungi Rose selama acara berlangsung.

"Rose-ssi, maaf kita kalah," ucap Eunwoo menyesal.

"Hahaha gak apa-apa. Point kita tetep terbanyak," ucap Rose menepuk punggung Eunwoo.

Tak lama setelah itu acara berakhir. Para staff dan pemain dibebaskan untuk melakukan kegiatan pribadi mereka. Beberapa orang ada yang kembali ke hotel untuk beristirahat, ada yang berbincang di area pantai, ada juga yang memilih langsung pulang ke Seoul karena ada jadwal di keesokan paginya.

Rose duduk di tepi pantai sendirian. Mendengar gemuruh ombak yang membuatnya lebih tenang.

"Rosie?"

"Ah ya?" ucap Rose menoleh ke belakang melihat kehadiran Eunwoo, "Oh, Eunwoo-ssi," sambungnya.

"Boleh saya duduk?" tanya Eunwoo.

"Boleh, gak harus izin juga boleh kok," jawab Rose terkekeh.

Eunwoo tersenyum tipis, ia duduk di samping Rose, "Soal tadi, apa saya boleh manggil kamu Rosie? Supaya lebih santai aja, gimana?"

"Hn, iya boleh. Kalau gitu saya panggil kamu Eunwoo saja apa boleh?" tanya Rose.

Eunwoo mengangguk mengiyakan ucapan Rose. Pria itu memberikan susu stroberi pada Rose.

"Buat kamu," ucap Eunwoo.

"Makasih!!" jawab Rose.

Keduanya meminum minuman yang sama. Menatap langit Busan malam itu diiringi dengan suara deburan ombak.

"Rosie, apa saya boleh tau sesuatu yang bikin kamu terganggu? Sejak awal kita ketemu, kamu banyak sekali melamun. Tadi pun begitu, tapi kamu tetep lanjut main permainannya. Kamu kenapa?" tanya Eunwoo.

Rose menoleh, ia berusaha menjelaskannya dengan gerakkan tangan dan raut wajah yang ceria, "Itu.. Perasaan kamu aja mungkin? Aku emang suka melamun, jadi-"

Ucapan Rose terpotong ketika Eunwoo tiba-tiba meraih tangan Rose.

"Tangan kamu kenapa?" tanya Eunwoo melihat luka lebam merah.

"Ini bukan apa-apa, Eunwoo. Cuman luka ringan," ucap Rose.

"Rosie, your eyes can't lie," ucap Eunwoo menatap lekat mata Rose.

Rose seketika membisu. Rose menunduk sesaat, air matanya mengalir begitu saja. Eunwoo sadar jika Rose tak ingin bercerita saat ini, tetapi keadaan Rose menunjukkan kalau wanita itu sedang hancur.

"Kalau belum mau cerita sekarang, saya gak masalah kok," ucap Eunwoo disamping Rose. "Rosie, kamu memang kuat, hebat, saya akui itu. Tapi kamu tetap wanita Rosie, kalau masalah mu itu terlalu sulit kamu boleh menangis," ucap Eunwoo.

TOXIC Where stories live. Discover now