71

1.5K 152 28
                                    

Nampak seorang anak kecil berlarian dikoridor rumah sakit, dia seperti nya tidak sabar ingin bertemu seseorang. Kaki mungil nya berlari dengan sangat lincah, sehingga seseorang yang mengikuti nya dari belakang jadi kewalahan.

Tap,,,tapp,,,,tap,,,

"Sunoo, sayang jangan lari terlalu kencang. Nanti kamu jatuh sayang" Gulf memperingati Sunoo

"Mai pa, ayo cepat Sunoo sudah tidak sabar ingin bertemu dengan daddy dan mommy" Jawab Sunoo dengan suara khas anak kecil

Ya, anak kecil yang berlarian tadi adalah Sunoo. Anak pasangan Zee dan Nunew yang terlahir empat tahun yang lalu. Nasib Sunoo sedikit berbeda dengan orang lain, jika orang lain tumbuh dan dibesarkan oleh kedua orang tua nya. Tapi Sunoo, Sunoo tumbuh dan di besarkan oleh keluarga besar daddy dan mommy nya.

Sunoo termasuk anak yang sangat pintar, dan sedikit istimewa menurut orang orang di sekeliling nya. Dari dia lahir sampai sebesar ini, dia tidak pernah rewel sedikit pun. Bahkan di usia nya yang baru menginjak satu setengah tahu , Sunoo sudah lancar berjalan dan berbicara. Dia sangat aktif bahkan kelewat aktif, apa pun yang menurut nya menarik maka dia akan menanyakan nya sampai dia menemukan jawaban nya. Tidak hanya itu, di usia nya yang ketiga tahun. Sunoo sudah belajar membaca. Sehingga sekarang Sunoo sudah sangat lancar membaca.

Karena keahlian nya itu, Sunoo kerap kali di panggil anak ajaib. Sedangkan masalah daddy dan mommy nya. Sunoo sudah mengetahui nya sejak lama, mengingat dia yang terlalu pintar. Sunoo bisa mengetahui nya sendiri tanpa bertanya kepada orang lain. Karena itu juga Sunoo rutin setiap hari berkunjung kerumah sakit untuk melihat mommy dan daddy nya.

Sunoo tidak pernah mengeluh dengan keadaan ini, malahan dia sangat antusias setiap ingin bertemu dengan kedua orang tua nya.

Clek,,
Sunoo berusaha membuka gagang pintu nya tapi tidak bisa. Dia menoleh kearah samping, di sana nampak dua orang penjaga di depan ruangan daddy dan mommy nya.

"Sawaddi khab"sapa Sunoo sopan sambil mengatupkan jari jari mungil nya dan membungkuk sedikit, begitu lah cara Sunoo memberi salam.

"Khab tuan muda, ada yang bisa di bantu?"

"Sunoo ingin masuk keruangan daddy, tapi Sunoo ngk bisa buka pintu. Apa Sunoo boleh minta tolong, agar pintu nya di bukakan?" Tanya nya polos

"Chai tuan muda, tapi anda kesini dengan siapa?"

"Sunoo ke sini sama papa gupi, tapi papa gupi jalan nya lambat sekali. Ya sudah Sunoo duluan"

"Oh ok" Bodyguard tersebut membuka pintu untuk Sunoo.

"Khop kun krap" Ujar Sunoo sopan sebelum masuk kedalam ruangan Nunew dan Zee

"Mai pen rai tuan muda"

Setelah mengucapkan terimakasih, Sunoo perlahan memasuki ruangan daddy dan mommy nya. Sedangkan tidak jauh dari ruangan Zee dan Nunew, nampak Gulf berjalan menuju penjaga tersebutp.
Setiba nya Gulf di sana, dia bertanya kepada Bodyguard yang menjaga ruangan Nunew dan Zee.

"Apa anak saya sudah di dalam?" Tanya Gulf

"Chai khun, Tuan muda sudah ada di dalam"

"Hhmm khop chai na"

"Mai pen rai khun"

Setelah Gulf mendapatkan jawaban, Gulf hendak memasuki ruangan Zee dan Nunu. Tapi niat nya dia urungkan ketika dia mendengar curhatan hati Sunoo kepada ke kedua orang tua nya.

Didalam ruangan Zee dan Nunew.

"Sawaddi khab mom, dad. Kho thod na kemaren Sunoo ngk sempat ke sini. Sunoo kemaren sakit, jadi tidak di izinin deh" Sunoo mulai bercerita kepada Zee dan Nunew. Begitulah keseharian Sunoo, jika dia berkunjung ke rumah sakit dia akan menceritakan segala yang dia alami kepada daddy dan mommy nya. Meskipun mereka tidak merespon, Sunoo tidak pernah lelah untuk bercerita.

"Mom, dad grandma Baek sama Grandma Vika nakal. Masak Sunoo ingin sekolah ngk di bolehin, kata mereka Sunoo masih kecil. Emang iya ya dad, mom Sunoo masih kecil?. Tapi Sunoo udah besar kok. Sunoo sudah bisa mandi sendiri, Sunoo juga sudah bisa makan sendiri. Dan daddy sama Mommy pasti tau kan jika Sunoo sudah bisa membaca dan berhitung. Tapi tetap saja grandma ngk ngebolehin Sunoo sekolah, Sunoo sebel" Sunoo cemberut dan memanyunkan bibir nya kedepan

"Pokok nya nanti kalo daddy dan Mommy bangun, mommy dan daddy harus memarahi mereka" ujar Sunoo lagi

"Dad mom, kalian masih lama ya tidur nya. Sunoo ngk ngerti kenapa kalian suka tidur?. Sunoo sudah mencari tau nya di buku, tapi tidak ada jawaban. Dad mom, nanti jika kalian sudah bangun kita ke pantai na. Sunoo ingin sekali ke sana"

Tanpa Sunoo sadari di mata Zee dan Nunew mengalir setetes air mata. Sedangkan di luar, Gulf sudah menangis terisak mendengar curhatan anak nya.
Dia merasa kasihan dan tidak tega dengan keadaan Sunoo yang seperti itu.

"Mom dad, apa Sunoo sudah cerita jika sebentar lagi Sunoo akan menjadi kakak. Dalam perut papa gupi ada dedek bayi nya, terus kalau papa gupi jala dia terlihat sangat lucu wkwkw(Sunoo terkekeh kecil). Habis perut papa gupi besar. Sunoo juga pernah lihat jika papii Miu pernah membuka baju papa gupi. Sunoo ngk ngerti mereka ngapain?" Ujar nya bingung

Diluar Gulf sangat terkejut mendengar ucapan Sunoo.

"Dasar phi Miu, awas saja sampai rumah. Gupi guliti hidup hidup" Batin Gulf kesal

Kembali ke Sunoo.

"Papa gupi kemana ya? Apa dia kelelahan ngejar Sunoo. Dia kan lagi bawa dedek bayi, Sunoo susulin aja deh. Mom dad, Sunoo cari papa gupi dulu, setelah itu baru Sunoo ke sini lagi. Kasihan papa gupi"

Gulf yang mendengar Sunoo akan pergi mencari nya, perlahan masuk kedalam.

"Papa di sini sayang" Ujar Gulf

"Eh papa, papa kenapa lama sekali?. Jalan nya pasti capek ya pa?"

"Hhmm lumayan, kamu sudah bicara sama mommy dan daddy kamu?"

"Hhmm" Angguk Sunoo polos

Gulf berjalan mendekat kearah Zee dan Nunu

"Zee Nu ini sudah empat tahun, sudahi tidur panjang kalian?. Kalian tidak kasihan sama Sunoo. Dia butuh kasih sayang dari kalian Zee, Nu. Jadi phi mohon, kembali Na" Bisik Gulf di telinga Zee dan Nunew

"Sunoo"panggil Gulf

"Chai Pa"

"Ayo kita pulang"

"Ah khab pa"

"Dad mom, Sunoo pulang dulu. Besok Sunoo ke sini lagi, papay" Ujar Sunoo

Setelah itu Gulf dan Sunoo melangkah pergi dari ruangan Zee dan Nunew.

Next,,,

Reinkarnasi(ZeeNunew)Where stories live. Discover now