5. Bukan siapa-siapa

633 133 97
                                    


Hari ini Ethan baru saja menyelesaikan check up kondisi tulang belakangnya bersama Dokter Anton dan ditemani juga oleh Dokter Samantha. Ibunya Thalita richard juga sempat menemani nya sebentar sebelum pada akhirnya harus kembali ke kantor karena urusan mendadak.

Efek cidera yang diderita Ethan saat dulu menyebabkan Ethan Harus menanggung kelumpuhan Quadriplegia selama 5 tahun ini. Penderita Quadriplegia biasanya akan mengalami gangguan saraf sensoris di bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan. Hal ini membuat mereka tidak dapat merasakan sensasi apa pun, seperti sentuhan, nyeri, atau panas dan dingin.

Tidak bisa bergerak bukan berarti Ethan tidak bisa merasakan sakit ditubuhnya, justru itu yang sangat mengkhawatirkan dan sangat berbahaya jika tidak terus dipantau, karena Quadriplegia juga berpotensi menyebabkan komplikasi yang meliputi pembekuan darah, masalah pernafasan, kejang otot, hingga rasa sakit yang terus berkelanjutan. Ethan sudah pernah merasakan gejala-gejala menyakitkan tersebut selama 5 tahun terakhir dan dia mampu bertahan walaupun rasanya seperti ingin mati ketika rasa sakit itu menjalar ditubuhnya tanpa bisa dia cegah.

"Dokter Sam?"

Setelah menyelesaikan jadwal check up nya Ethan kini diantar oleh Dokter Samantha menuju kamarnya. Namun Ethan sadar betul bahwa sejak Dokter Anton menunjukkan hasil kondisi Ethan kepada Samantha, wanita itu jadi sering terdiam dan melamun. Bahkan saat ini Ethan tidak mendapati respon apapun dari Samantha yang baru saja ia panggil namanya didalam lift yang mengantar mereka menuju lantai tujuan.

"Mas Ethan mulai sekarang jangan menolak lagi ya kalo saya suruh untuk fisioterapi dan latihan fisik", dengan sorot matanya yang tergolong kosong samantha tiba-tiba saja berucap seperti itu untuk Ethan.

Ethan tersenyum kecil mendengar kalimat dari dokter yang saat ini ekspresi nya mampu membuat Ethan memahami sesuatu kenapa samantha sejak tadi hanya diam sambil merenung.

"Kenapa berusaha sekali?"

Samantha yang mendengar itu sedikit menunduk hanya untuk menahan perasaan nya yang sedang campur aduk sekarang.

"Mau sesering apapun saya melakukan hal-hal tersebut, ga bakal ada yang berubah dari diri saya", Ujar Ethan dengan intonasi suaranya yang begitu tenang.

Samantha menyarankan hal-hal tersebut karena sejak berada dirumah sakit ini Ethan selalu menolak anjuran tersebut, Pengidap Quadriplegia seperti Ethan hanya disarankan melakukan fisioterapi dan latihan fisik agar otot tidak semakin mengecil akibat kelumpuhan yang dialaminya. Namun Ethan selalu saja menghindar dan beralasan jika dia lelah dan tidak ingin melakukan hal-hal yang cukup menyakitkan itu.

Ting

Pintu lift terbuka dan Ethan menjalankan kursi rodanya lebih dulu di ikuti oleh Samantha yang berjalan di sisinya.

"Mas Ethan.."

Suara samantha terdengar sesaat mereka sudah hampir sampai didepan pintu kamar Ethan.

"Kali ini aja tolong ikutin anjuran saya sebagai dokter Mas Ethan, setidaknya kondisi Mas Ethan bakal lebih baik dan ga terus memburuk, Mas juga bisa_"

"Bisa mati lebih cepat?"

Raut wajah Samantha seketika berubah ketika ucapannya dipotong oleh suara Ethan yang terdengar cukup dingin.

"Mas.. "

Ada raut terluka diwajah Samantha yang saat ini bisa Ethan lihat, tetapi Ethan tentu tidak ingin Samantha terlalu berusaha keras untuk melakukan hal-hal yang akan berujung sia-sia.

"Dokter tau saya gabisa disembuhkan, dan sampai saat ini ga ada yang tau cara menyembuhkannya. terus kenapa harus berusaha keras seperti itu untuk membuat kondisi saya lebih baik, padahal jelas-jelas tidak ada kata Lebih baik dalam kondisi seperti ini"

Euthanasia ✔Where stories live. Discover now