00:06 = Penolakan

30 8 0
                                    

"Kangen ya?"

Rani menyimpan kembali fotonya dengan Nugraha.

"Nggak sengaja kebuka dari album..."

"Telepon aja kalau kangen."

"Hahahaha..." Rani menggeleng. "Buat apa? Aku nggak bakal bisa sama dia."

"Siapa tahu..."

"Dia mau jawabannya apa? I love my family. Keluarga aku nggak akan setuju jika aku ikut dia. Apalagi dia? Orang tuanya ketat agama. Nggak mungkin."

Dewi menepuk pundak Rani, "Ya udah. Ikhlasin aja. Apa yang ditakdirkan buat kita, nggak akan melewatkan kita. Tuhan pasti punya alasan kasih dia di hidup kamu."

"Tapi bukan itu alasan sebenarnya."

Rani tersenyum getir.

"Aku izin ke kamar mandi dulu."

"Iya. Kamu nggak lupa 'kan? Tempatnya dimana?"

Nugraha terkekeh kecil dan menggeleng, "Aku nggak setua itu buat lupa."

"Oke..."

Rani kembali menonton drama Korea favoritnya. Tetapi notifikasi di ponsel Nugraha mengganggu konsentrasi Rani.

Ayumi Elata : Do you miss me?

Ayumi Elata : Cause I miss you more than this World

Ayumi Elata : Aku udah dateng ke Kafe.

Ayumi Elata : Kita jadi ketemu kan Pak?

Ayumi Elata : Maksudnya Mas. Ayumi udah nggak sabar ketemu soalnya.

Rani menggigit bibir bawahnya. "Waktu itu aku pikir, Nugraha nembak aku lagi karena beneran serius sama aku. Tapi ternyata dia masih menghubungi Ayumi di belakang aku."

Dewi diam. Mencerna cerita dari Rani. "Aku kira aku pemenangnya, ternyata aku salah. Nugraha akan tetap mencintai Ayumi. Nugraha cuma denial tidak menyukai Ayumi karena saat itu Ayumi belum legal. Tapi... Orang yang tadinya selingkuh, udah jadi penyakit. Nggak akan bisa sembuh. Itu salahku juga awalnya percaya kalau aku pemenangnya."

"Aku udah nyakitin perempuan lain. Perempuan yang bahkan nggak pantas bersaing denganku karena terlalu muda. Aku malu banget."

"Aku juga ngerasa jahat banget udah hapus semua pesan Ayumi dan biarin dia nunggu Nugraha sendiri."

.

"AAAGGGHH...."

Daniel memegang kepalanya dengan kuat. Meremas rambutnya berharap rasa sakit itu akan hilang walau nyatanya tidak.

Untung saja ia berada di toilet, dan Ayumi masih di dalam gedung bioskop. Ayumi tidak boleh melihat dia sakit kepala seperti ini.

"AAAGGHH..." Napasnya memburu. Air matanya jatuh. Semua menjadi abu-abu dan itu membuat Daniel pusing.

.

White Lies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang